1 Tahun Berdiri Di Riau

Waspada, Gafatar Yang Telah Berdiri Di Riau

Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar)

PEKANBARU, seputarriau.co - Kelompok yang mulai marak menjadi perbincangan di Indonesia, Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) ternyata sudah menyebar dan membentuk cabang-cabang di beberapa provinsi yang ada di Indonesia, salah satunya di Provinsi Riau, dan ironisnya Gafatar ini telah terbentuk sejak satu tahun yang lalu di Bumi Lancang Kuning ini.

AKBP Guntur Aryo Tejo selaku Kepala Bidang Humas Polda Riau mengatakan, "menurut dari pengamatan intelejen kita, kelompok Gafatar ini telah terbentuk sejak satu tahun yang lalu, dan kelompok ini sudah membuat cabang-cabang di beberapa kabupaten di Provinsi Riau ini," jelasnya.

Guntur menambahkan, untuk di Riau sendiri, kelompok Gafatar ini diduga telah ketua dan ketua cabang. Sistem perekrutan mereka dengan cara audiensi bersama para tokoh-tokoh masyarakat.

"Mereka merekrut dengan cara audiensi bersama tokoh-tokoh masyarakat, dan tujuan mereka tersebut untuk mengubah pemikiran masyarakar sesuai dengan aliran ajaran mereka dengan cara-cara pertemuan," bebernya.

Tidak hanya itu saja, untuk menutupi kedok dari ajaran Gafatar ini, kelopok ini juga aktif melakukan aksi sosial seperti sunatan massal, gotong royong, dan memberikan bantuan kepada masyarakat.

"Sejauh ini belum ditemukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya terlarang dan indikasi dari kegiatan tersebut juga belum ada. Namun kita harus tetap terus memonitor pergerakan mereka dan kita selalu berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan kabupaten," jelas Guntur.

"Hal ini sudah kita sampaikan kepada pimpinan provinsi, untuk mengingatkan agar kelompok ini tidak menyusup dan mempengaruhi tokoh-tokoh penting yang menjadi sasaran utama mereka, jadi kita jangan sampai dikelabui oleh mereka," katanya.

Guntur juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar berhati-hati denga oraganisasi yang mengajak bergabung ke dalam oraganisasi mereka.

"Kita himbau kepada seluruh masyarakat agar berhati-hati dengan organisasi massa (ormas) yang diduga melakukan rekruitmen, tujuan mereka untuk mencari celah, hal apa yang menjadi daya tarik dari masyarakat sekitar, dan bisa masuk kedalam lingkungan masyarakat untuk merekrutnya," sambungnya.

"Masyarakat juga harus cerdas memilih organisasi yang baik dan sesuai dengan aturan perundang-undangan dan budaya serta falsafah ideologi Indonesia," tutup AKBP Guntur.

Masih terkait hal ini, MUI Riau juga meminta masyarakat untuk mewaspadai organisasi tersebut. "Kami mengimbau masyarakat Riau agar waspada paham Gafatar. MUI pusat sudah memfatwakan untuk menolak organisasi ini," papar Ketua MUI Riau, HM Nazir Karim, Selasa (12/1/2016) di Pekanbaru.


(IS)


[Ikuti Seputar Riau Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar