Mau Gemuk ! Coba Lakukan Hal ini

ilustrasi

JAKARTA, seputarriau.co - Kegemukan dan obesitas berkaitan erat dengan beragam risiko penyakit berbahaya. Sayangnya, sebagian orang cenderung lebih mudah mengalami kenaikan berat badan karena hal sepele. Apa yang melatarbelakangi kondisi ini?

"Itu metabolisme tubuhnya lambat sekali, jadi harus diperbaiki," ungkap ahli gizi Pafitri SKM RD dalam sosialisasi 3 Steps to Reach Your Body Goals bersama WRP dan Shopee, di Jakarta.


Metabolisme tubuh yang sangat lambat dapat membuat berat badan sangat mudah bertambah. Hanya dengan sedikit makanan saja, berat badan bisa bertambah.

Metabolisme tubuh yang lambat pada dasarnya bisa diperbaiki melalui modifikasi gaya hidup, misalnya pengaturan pola makan atau diet. Salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan dalam pengaturan pola makan adalah jadwal makan.

"Biasanya orang-orang seperti itu (yang mudah bertambah berat badan) tidak ada jadwal. Kapan dia mau makan, dia makan," tambah Pafitri.

Jadwal makan yang teratur akan membuat timbulnya rasa lapar menjadi lebih terkontrol, tidak setiap saat. Selain itu, jadwal makan yang teratur juga dapat membantu enzim pencernaan untuk berproduksi di waktu yang tepat agar bisa mencerna makanan dengan optimal.

"Hasilnya tentu di tubuh akan lebih diserap makanan itu, dan lebih bermanfaat untuk fungsi tubuh kita," jawab Pafitri.

Selain jadwal makan, jenis makanan juga perlu diperhatikan dengan baik. Tiap kebutuhan gizi tubuh baik itu karbohidrat, protein, lemak hingga vitamin dan mineral harus terpenuhi dengan seimbang.

Yang perlu dilakukan adalah memilih sumber zat gizi yang baik. Untuk karbohidrat misalnya, pilih jenis karbohidrat kompleks karena memiliki serat tinggi sehingga baik untuk kesehatan dan dapat memberi rasa kenyang yang lebih lama.

Protein juga bisa didapatkan dari protein nabati dan hewani. Terkait protein hewani, sebisa mungkin pilih daging atau sumber lain yang tidak berlemak. Proses memasak sumber protein juga perlu diperhatikan. Pafitri lebih menganjurkan teknik memasak rebus atau kukus.

"Hindari goreng-goreng," jelas Pafitri.

Lemak juga tidak harus dihindari. Pilih jenis lemak baik untuk dikonsumsi dan hindari lemak-lemak jahat seperti lemak jenuh atau lemak trans.

Pafitri menambahkan, pemenuhan kebutuhan vitamin dan mineral sebaiknya diambil dari makanan bukan suplemen. Asupan vitamin dan mineral bisa didapatkan melalui sayur dan buah-buahan.

Tak lupa, Pafitri juga menekankan pentingnya berolahraga. Pafitri menyarankan agar olahraga sebaiknya dilakukan minimal 30 menit per hari. Durasi 30 menit ini bisa dibagi menjadi 15 menit di pagi hari dan 15 menit di malam atau sore hari agar tidak terasa berat. 
(MN/ Republika)


[Ikuti Seputar Riau Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar