Muswil ke 25 Muhammadiyah Riau Ternyata Pakai Dana Sendiri

Dede Firmansyah

PEKANBARU, seputarria.co - Sebagai organisasi dibawah bendera islam, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dengan Muhammadiyah sama-sama menggelar kegiatan di Pekanbaru, Riau. Namum perlakuan Pemerintah Provinsi Riau tidaklah sama terhadap keduanya, dimana kongres HMI XXIX di Riau menerima dana sebesar Rp3 Miliar dari ABPD Riau, akan tetapi berbeda hal dengan kegiatan Musyawarah Wilayah ke-25 Muhammadiyah Riau, yang tidak menerima bantuan alias menggunakan dana pribadi.

Dilihat dari kegiatan kedua organisasi berbasis islam ini memang jauh berbeda level, karena HMI menggelar acara kongres bertaraf nasional sedangkan Muhammadiyah hanya menggelar acara setingkat Provinsi. Walaupun demikan, perlakuan Pemprov Riau terhadap keduanya sempat dipertanyakan oleh sebagian peserta Muswil Muhammadiyah yang resmi dibuka, Jumat (27/11/2015), di Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru.

"Setidaknya adalah bantuan dari pemerintah untuk suksesnya muswil ini, apalagi kegiatanya diikuti semua peserta dari Kabupaten/kota yang ada di Riau. Kata lainya bisa dibilang kegiatan ini merupakan hajatan warga Riau, apa kami ini tidak dianggap," ungkap salah satu peserta yang tidak mau disebut namanya.

Hal serupa juga diungkapkan salah satu perwakilan PC Muhammadiyah Kampar. Menurutnya Pemerintah Provinsi tidak boleh pilih kasih. "Mungkin kita dianggap anak tiri," timpal peserta berjenggot asal Kabupaten Kampar.

Menanggapi pertanyaan para peserta tersebut, Koordinator Iven dari Panitia Pelaksana Musyawarah Wilayah Muhammadiyah Riau ke 25 Dede Firmansyah mengatakan, acara yang digelar ini memang menggunakan dana pribadi Muhammadiyah Riau.

"Bagi kami yang terpenting acaranya sukses dan berjalan lancar itu sudah lebih dari cukup, untuk menyukseskan acara Muswil ini panitia telah menganggarkan dana sekitar Rp. 200 juta lebih yang didapat dari badan amal usaha milik Muhammadiyah serta bantuan para donatur dari warga dan simpatisan," ungkap Dede Firmansyah.

Firmansyah juga menambahkan, pihaknya tidak ingin bergantung dengan siapapun termasuk persoalan dana yang dipakai untuk kegiatan Muswil Muhammadiyah Riau tahun ini.

"Sesuai dengan keputusan Muktamar Muhammadiyah di Makassar, yang mengambil tema Muktamar Mandiri, kita ditingkat Wilayah juga melakukan hal yang sama. Muhammadiyah Riau dengan badan amal usaha yang dimiliki, sudah bisa mencukupi kegiatan ini, jadi menurut saya tidak perlulah kita menuntut pihak lain untuk membantu," tambah Dede.

Dede juga mengaku walaupun tidak berbentuk dana, pihak Pemerintah Provinsi Riau dan Pemko Pekanbaru juga mengundang seluruh kader, simpatisan dan warga Muhammadiyah untuk hadir dalam undangan jamuan makan yang akan dilaksanakan di kediamanya.

"Kita juga ada acara jamuan makan bersama Plt Gubernur Riau yang insya allah akan dilaksanakan malam ini, kemudian pak Walikota juga mengundang acara yang sama besok di kediamanya," pungkas Dede. *sr1/goriau.com*


[Ikuti Seputar Riau Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar