Parah ! Ketua Komisi IV DPRD Siak Meradang, Hanya ada 15 dari 70 Subkon Chevron yang Terdaftar

SIAK, seputarriau.co - Ketua komisi IV DPRD Kabupaten Siak Ismail Amir SH MH sangat menyangkan adanya laporan masyarakat, terkait temuan langsung sebanyak 70an kurang lebih Perusahaan Sub Kontraktor Chevron, hanya 15 perusahaan Sub Kontraktor saja yang melaporkan ke pihak Disnaker Kabupaten Siak.
 
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Siak Ismail Amir SH MH menilai, Perusahaan Chevron sebagai Owner seolah menyepelekan Pemerintah Kabupatan Siak selaku yang memiliki wilayah. Sementara itu, wilayah kerja Chevron tersebut sebahagian besar wilayah merupakan wilayah Kabupaten Siak.
 
Saat perbincangan Ketua Komisi IV DPRD Siak Ismail Amir SH MH yang didampingi wakil ketua komisi IV DPRD Siak Agustiawarman SH memaparkan terkait laporan tersebut kepada awak media seputarriau.co, Selasa 13 Maret 2018. 
 
"Kita mendapatkan laporan dari masyarakat terkait adanya temuan, sebanyak 70an perusahaan sebagai Sub Kontraktor Chevron hanya 15 Perusahaan saja yang melaporkan ke pihak Disnaker Kabupaten Siak. Nah ini kan ngak benar. 
 
"Seharusnya perusahaan yang sudah bertaraf Internasional ini tidak bertingkah seperti ini, Kalau begini ceritanya yang bisa kita nilai lah, kelihatan sekali menyepelakan Pemerintah Kabupaten Siak, bisa kita sebut, Arogan ini namanya. 
 
"Kita dari pihak DPRD Kabupaten Siak segera melakukan Hering bersama Chevron terkait adanya temuan ini. "Kemudian, bilamana kita ingin melewati di jln By Pass mereka, ternyata bukan pass izin resmi yang mereka keluarkan melainkan VISITOR (pass tamu ato utk mahasiswa magang) makanya setiap kali lewat selalu di tegur oleh security kalau kita tak kenal dengan security tersebut.
 
"Terkait lampu PLN sampai sekarang yang melintasi area mereka, yaitu Desa/kampung Minas Barat di jalan lintas sumatra penghubung dengan Desa Bekalar Kandis, ketika PLN akan pasang tiang mereka buat surat ke PLN minimal 15 s/d 20 meter harus kejauhan dari pipa mereka. 
 
"Nah padahal, sementara jarak segitu lembah dan rawa tidak begitu jauh, makanya desa minas barat belum bisa mardeka dan mencicipi penerangan sebagaimana mestinya sampai sekarang, anehnya lagi tiang listrik mereka sendiri berdiri persis si atas pipa. 
 
"Jadi wajarlah sajalah kalau DPRD Prov Riau mengeluarkan stutmen di media kemarin 2021 kontrak Chevron akan di ambil alih di kelola Perusahaan Lokal, saya sangat mendukung, apabila perlu kita siapkan demo besar-besaran,"pungkasnya.
 
(ADF)


[Ikuti Seputar Riau Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar