Gubernur Lantik Yoserizal Sebagai Ketua Dewan Kesenian Riau

PEKANBARU, seputarriau.co - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman lantik Raja Yoserizal Zen sebagai Ketua Umum Dewan Kesenian Riau (DKR) periode 2017-2022 di Gedung Daerah, Ahad (31/12/17). Pelantikan bertepatan dipenghujung akhir tahun 2017 ini juga menasbihkan Herman Maskar sebagai Ketua Harian, Arifin Senggoro sebagai Sekretaris Umum, Yunina selaku Bendahara serta belasan lainnya yang tergabung dalam berbagai struktur keorganisasian DKR. Gubernur Riau yang juga bergelar Datuk Seri Setia Amanah ini dalam sambutannya menyandarkan asa kepada DKR sebagai salah satu wadah pencapai Visi Riau sebagai Pusat Kebudayaan Melayu di Asia Tenggara Tahun 2020. DKR dinilai cukup berperan mengangkat kesenian dan tradisi Melayu agar lebih dikenal lagi. Terlebih dibawah kepemimpinan Yoserizal yang juga, Kepala Dinas Kebudayaan sekaligus dikenal sebagai seorang seniman. "Melalui DKR yang dilantik hari ini akan mampu mewujudkan visi misi Riau 2020," kata Gubernur Riau yang biasa disapa Andi Rachman. Keyakinan orang nomor satu di Riau ini mengingat kinerja positip yang sudah ditunjukan Yoserizal sebagai Kepala Dinas Kebudayaan Riau, telah banyak memperlihatkan hasil. Diantaranya, pengakuan Riau sebagai Pusat Zapin di Indonesia.  Kemudian ada juga pengakuan lainnya seperti Warisan Budaya Tak Benda yang dipunyai Riau. Tahun depan diharapkan giliran pantun mendapat pengakuan dari UNESCO sebagai warisan dunia. "Geliat kebudayaan tahun ini sangat luar biasa. Lebih meriah dibanding sebelumnya. Berarti Dinas Kebudayaan bekerja sesuai dengan tupoksinya," kata Gubri. Kesibukan Dinas Kebudayaan Riau ini kata Gubri memberikan dampak-dampak yang baik terhadap Riau. Jelas dan terang dalam komitmen menjaga serta mengembangkan kebudayaan yang ada di Provinsi Riau. Meski begitu, DKR dinilai tetap masih butuh penguatan lagi dengan membentuk di kabupaten dan kota, minimal tetap menguatkan koordinasi dengan lembaga serta instansi terkait di daerah. "Saya lihat tugas DKR membina dan mengembangkan seni di Riau. Kalau selama ini secara hirarki di kabupaten dan kota tidak ada. Bisa dibangun dengan koordinasi yang bagus," ungkap Andi. Hadir pada kesempatan ini, para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), masyarakat adat Sakai, Ketum Majlis Kerapatan Adat (MKA) LAM Riau Datuk Seri Al azhar, Asisten I Setdaprov Riau Ahmad Syah Harofie, Asisten II Setdaprov Riau Masperi. Kemudian sanggar-sanggar seni, Dewan Kesenian kabupaten kota, seniman dan budayawan. (MN/MCR)


[Ikuti Seputar Riau Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar