Masyarakat Pekanbaru Diimbau Waspada Ranjau Paku

ilustrasi

PEKANBARU, seputarriau.co - Aksi tebar paku kembali marak di Pekanbaru. Salah satu lokasi ruas jalan yang rawan tebar paku yakni di Jalan Tuanku Tambusai Ujung. Maraknya ranjau paku yang bertebaran di jalan itu sangat meresahkan.

Selain membahayakan keselamatan jiwa, akibat aksi tebar paku, pengendara motor dirugikan secara materi.

Ranjau paku ini biasanya disengaja ditebar dipinggiran jalan oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab, salah satunya bisa jadi tukang tambal ban.

Untuk menambah konsumennya yang mengalami kebocoran ban, para tukang tambal ban ini terkadang sengaja menebar paku-paku kecil di jalanan terutama pinggir jalan.

Ranjau paku ini mereka tebarkan untuk membuat motor atau mobil yang menepi terkena paku-paku kecil yang ditebar, sehingga ban kendaraan yang terkena paku itu menjadi bocor. Lalu pengemudi terpaksa mencari bengkel terdekat untuk menambal bannya.

Dengan kejadian ini para tukang tambal ban otomatis selalu mendapatkan omset yang lumayan banyak.

Karena pengendara banyak yang tidak sadar akan ranjau ini saat menepikan kendaraannya ke tepi jalan.

Apalagi waktu tengah malam, harga menambal ban bisa 2 kali lipat dari harga siang hari. Para penambal ban sengaja menekuk harganya karena keadaannya yang darurat.

Sebenarnya teror ranjau paku ini sudah pernah terendus oleh warga dan dilaporkan ke petugas kepolisian, lalu polisi pun bertindak dengan melakukan pembersihan dan memberi peringatan. Tapi tukang tambal ban itu tidak pernah kapok, kejadian ban bocor akibat ranjau paku masih saja terjadi.

Terkait hal ini, Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Rinaldo Aser SIK SH mengatakan jika pihaknya hanya bisa melakukan pencegahan aksi penebaran paku tersebut dengan melakukan sweeping.

"Sweeping ranjau paku itu sendiri akan dilakukan secara berkala," ujarnya, Kamis (7/12/2017).

Rinaldo mengatakan, sweeping ini akan dilakukan dengan menyisiri jalan di Kota Pekanbaru. Sweeping jalan ini dilakukan dengan menggunakan mobil golf yang telah dimofikasi dan dilengkapi dengan magnet.

"Nanti magnet tersebut akan menarik material-material besi seperti paku di jalan," katanya.

Lebih jauh, Rinaldo mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dan waspada saat melintas di jalanan tersebut.

"Agar pengendara berhati-hati bila melalui jalanan tersebut. Kami sarankan untuk selalu melihat kondisi jalan, supaya kejadian ban bocor akibat terkena ranjau paku tidak terjadi," cakap Rinaldo.

(MN/ MCR)


[Ikuti Seputar Riau Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar