Ritual Bakar Tongkang Masuk Destinasi Wisata Dunia

BAGANSIAPIAPI, seputarriau.co - Event wisata bakar tongkang di Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir masuk dalam kategori destinasi wisata dunia. Setiap tahun ribuan pengunjung datang menyaksikan ritual turun-menurun masyarakat etnis tionghua tersebut.

Keunikan ragam budaya di Kabupaten Rohil, ternyata salah satu tujuan wisata dunia. Keberhasilan ini, kata Bupati Rohil, H Suyatno, merupakan kerjakeras semua pihak dalam mempromosikan wisata budaya lokal keluar daerah.

"Rohil mencatat kembali sejarah, bahwa bakar tongkang masuk iven Wisata Nasional peringkat 10 di Indonesia dan dikunjungi 40 ribuan wisatawan," kata Bupati Rohil H Suyatno, saat memberikan sambutan pada puncak perayaan bakar tongkang, Selasa (21/6/2016), di Bagansiapiapi.

Ritual turun temurun ini, menurutnya, telah menjadi salah satu aset budaya pemerintah daerah Rokan Hilir khususnya di Propinsi Riau.

"Saya pikir iven seperti ini bukan lagi skala nasional tapi dunia. Karena cuma ada di Rokan Hilir. Tentunya, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mensukseskan jalanya acara," ujar bupati.

Diguyur Hujan Lebat
Namun dalam pelaksanaan bakar tongkang kali ini berbeda dari tahun sebelumnya, yakni ketika ritual akan dilaksanakan, lokasi arena bakar tongkang dan pengunjung diguyur hujan lebat.

"Selama pelaksanaan Bakar Tongkang baru kali ini sempat diguyur hujan. Ini merupakan suatu nikmat bagi kita semua dan semoga membawa berkah kemajuan Rokan Hilir," imbuhnya.

Suyatno sempat menyebutkan, bahwa Rokan Hilir dipercaya mewakili propinsi Riau tampil di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta mengelar agenda ritual bakar tongkang, April 2017, mendatang.

"Saya mengharapkan dukungan dari semua pihak nantinya, sehingga acaranya dapat berjalan sukses," pintanya.

Hal senada diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Riau, Fahmizal, bahwa kegiatan ini merupakan budaya masyarakat Tionghoa secara turun menurun. Bakar Tongkang sudah menjadi Iven Nasional dan masuk pada kalender Nasional,

Dirinya menyebutkan, pemprov Riau terus mendorong pengembangan di sektor pariwisata yang salah satunya adalah Bakar Tongkang. Dengan kegiatan dapat mengerakan potensi perekonomian masyarakat. "Kita memberikan apresiasi kepada Pemda dan masyarakat Tionghoa Rohil yang telah sukses menyelenggarakan acara tahunan tersebut.

Terpisah Anggota DPRD Riau, Siswaja Muljadi, mengungkapkan momentum yang bisa dipetik dari ritual bakar tongkang adalah keberhasilan dan keuletan dari masyarakat etnis tionghua yang sukses diperantauan kembali kekampung halaman untuk membangun tanah kelahiranya di Bagansiapiapi.

"Artinya, kita kembali bersemangat melakukan perjuangan hidup sehingga mereka dapat sukses dan berhasil," ungkap Aseng sapaan akrabnya.

Tiang Jatuh ke Laut
Aseng menambahkan, dalam prosesi ritual bakar tongkang, tiang kapal jatuh netral dan tiang kedua jatuh mengarah kelaut. Filosofi ini, menurutnya, pertanda usaha dilaut lebih dominan dan mudah diraih. Namun usaha di darat juga ngak kalah potensi asal dikelola dengan baik.

(MN/ MCR)


[Ikuti Seputar Riau Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar