PPG, SUDAH BERHASILKAH?
PEKANBARU, seputarriau.co - Sebagai sebuah sistem pendidikan yang kompleks, Indonesia telah menerapkan berbagai kebijakan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan, termasuk program Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Menurut Guskey (2022), pengembangan profesional guru merupakan suatu usaha terstruktur yang bertujuan untuk mengubah sikap dan keyakinan guru dalam metode pengajaran sesuai dengan kebutuhan pendidikan saat ini, dengan tujuan agar mereka dapat meningkatkan mutu hasil pembelajaran siswa.
Program PPG merupakan salah satu langkah penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan fokus pada pembentukan guru yang profesional dan kompeten. Melalui PPG, calon guru diberikan kesempatan untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman mendalam tentang praktik mengajar yang efektif. Salah satu keuntungan program PPG adalah untuk meningkatkan standar kompetensi guru.
Dengan menerapkan program yang komprehensif dan terstruktur, diharapkan para guru yang lulus dari PPG memiliki pengetahuan yang lebih baik dalam menyampaikan materi pembelajaran, menggunakan pendekatan yang sesuai, dan mengelola kelas dengan efektif. Dengan demikian, diharapkan mutu pendidikan di sekolah-sekolah akan meningkat seiring dengan kualitas para guru.
Selama kepemimpinan Menteri Nadiem Makarim, dengan diperkenalkannya Kurikulum Merdeka, pengembangan profesional guru mulai diaktifkan kembali secara nasional melalui program yang dikenal sebagai guru penggerak, sekolah penggerak, dan organisasi penggerak. Program ini sebenarnya telah diluncurkan sekitar tiga tahun yang lalu, namun dampaknya tidak begitu terlihat dalam meningkatkan kualitas pembelajaran siswa dikarenakan salah satunya adanya pandemi covid-19.
Sejalan dengan program tersebut, kementerian juga memperkenalkan program pendidikan profesi guru (PPG) yang menjadi syarat bagi para guru untuk memperoleh sertifikasi, khususnya tunjangan sertifikasi. Tujuan dari PPG bukan hanya untuk memberikan sertifikasi, tetapi juga untuk meningkatkan kemampuan kreatifitas dan profesionalisme para guru. Namun, sayangnya, program ini dilaksanakan dalam waktu yang terbatas dan menggunakan metode pembelajaran daring, sehingga terdapat keterbatasan dalam instrumen yang digunakan untuk mengukur keberhasilan program tersebut. Padahal, PPG seharusnya bertujuan untuk menghasilkan guru-guru yang aktif, kreatif dan profesional melalui proses sertifikasi.
Evaluasi PPG menurut Thomas R. Guskey (2022) menyoroti pentingnya mengevaluasi keberhasilan program pengembangan guru berdasarkan dampaknya pada hasil belajar siswa. Guskey berpendapat bahwa tujuan utama dari pengembangan profesional guru adalah untuk meningkatkan pembelajaran siswa. Oleh karena itu, setiap evaluasi program pengembangan guru harus dilakukan dengan memperhatikan pengukuran hasil belajar siswa. Guskey lebih lanjut menyatakan bahwa tidaklah cukup hanya menilai program pengembangan guru berdasarkan kepuasan guru atau kehadiran dalam kegiatan pengembangan profesional. Sebaliknya, ia menyarankan evaluasi yang berfokus pada dampak pengembangan profesional terhadap prestasi siswa.
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan PPG. Pertama, melalui umpan balik yang diberikan oleh guru-guru. Kedua, dengan membandingkan prestasi siswa sebelum dan sesudah guru mengikuti PPG melalui skor tes, nilai, atau indikator pembelajaran lainnya. Ketiga, melalui observasi kelas yang dilakukan dengan mengamati bagaimana guru mengajar sebelum dan setelah mengikuti program tersebut.
Beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan program PPG. Pertama, penting untuk memastikan bahwa program ini didesain dengan baik dan sesuai dengan tuntutan dunia pendidikan yang terus berkembang. Materi yang diajarkan dalam PPG harus relevan dengan kebutuhan dan tantangan saat ini dalam pembelajaran di kelas. Selain itu, metode pengajaran yang digunakan dalam program tersebut juga harus inovatif dan mampu mempersiapkan guru untuk menghadapi perubahan-perubahan dalam dunia pendidikan
Kedua, kualitas pelatihan dan pengawasan dalam program PPG perlu diperhatikan secara serius. Pemerintah perlu memastikan bahwa lembaga-lembaga penyelenggara program PPG memiliki staf pengajar yang berkualitas dan berkompeten. Selain itu, proses evaluasi dan pemantauan terhadap kinerja calon guru selama masa pelatihan dan setelahnya harus dilakukan secara ketat untuk memastikan bahwa mereka benar-benar siap dan mampu menjadi guru yang baik.
Secara keseluruhan, program PPG adalah langkah positif dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia dengan mempersiapkan guru-guru yang lebih profesional dan kompeten. Namun, implementasi yang baik, pelatihan yang berkualitas, dan dukungan yang memadai dari pemerintah merupakan faktor penting yang harus diperhatikan agar program ini dapat mencapai hasil yang diharapkan.
PENULIS :
WASIAH SUFI
(Mahasiswa Program Doktoral Kebijakan Publik Universitas Riau)
Tulis Komentar