Ketua Pemuda Partai Ummat Riau Kecam Pembakaran Al Quran oleh Rasmus Paludan, Sebut Sakit Jiwa

PEKANBARU, seputarriau.co  - Aksi perobekan dan pembakaran Al quran oleh politisi swedia, RASMUS PALUDAN dan politisi belanda Edwin wagensveld adalah perbuatan biadab dan mengundang kemarahan ummat se dunia, hal ini juga mendapat pandangan dari Ketua Pemuda  Partai  Ummat Riau, Surya Gemara C. SE saat di temuin awak media, rabu (01/02/2023)

Surya Gemara meminta kaum muslim tidak terprovokasi sebab tindakan Rasmus Paludan dianggap sebagai tindakan sia-sia dan surya menilai Paludan hanya orang yang sakit jiwa karena melihat kekalahan tak terhindarkan dari kesombongan identitasnya sendiri.

"Ini Jelas mengundang kemarahan umat ISLAM, Penghinaan terhadap islam ini bisa saja membuat beberapa orang yang marah itu akan melakukan tindakan-tindakan  yang nekat, Misalanya Penyerangan bahkan bisa saja pembunuhan terhadap mereka-mereka yang selama ini getol menghina islam", Ujarnya.

"Menurut saya, perbuatan sipenghina islam ini sudah diluar batas nalar, jika nanti misalnya terjadi hal-hal  katakanlah perbuatan yg nekat akibat kemarahan yang timbul dari sekelompok umat islam, bagaimana Nanti  kalau mereka itu yg berbuat nekat di cap terorislah, radikallah, atau ISISlah, untuk itu saya berharap pemerintah swedia dan belanda untuk lebih bijak dan tegas kepada pelaku perobekan dan pembakaran al quran tersebut agar terciptanya kedamaian bertoleransi agama", ucapnya.

Sebelumnya, Paludan telah membakar Al Quran di depan Kedubes Turki di Stockholm, Swedia pada 21 Januari lalu. Ia mengulangi aksinya di depan Kedubes Turki dan masjid di Kopenhagen, Denmark, Jumat lalu (27/1/2023).

Paludan mengumumkan bahwa dia akan terus membakar Al Quran setiap Jumat sampai Swedia diterima menjadi anggota NATO.
Di sisi lain, Denmark menyatakan bahwa insiden terbaru pembakaran Al Quran yang dilakukan Paludan tidak akan merusak hubungan baik Kopenhagen dengan Turki.

(MN)