PMP Sayangkan Sikap Pengeroyokan Security Citraland Kepada Driver Ojol

PEKANBARU, seputarriau.co  - Adanya aksi pemukulan yang dilakukan oleh oknum sekuriti Citra land sangat disayangkan oleh masyarakat, Dimana sebelumnya diketahui bahwa 3 orang securiti perumahan Citra land telah memukul dan mengeroyok driver ojol. Penganiayaan yang dilakukan oleh securiti tersebut hanya karena driver ojol tidak mau diperiksa jok motor saat keluar dari komplek perumahan.

Perbuatan yang dilakukan oleh securiti tersebut sangat disayangkan oleh ketua PMP Teva Iris, Menurutnya sebagai securiti tidak pantas berbuat hal yang melanggar hukum, Setiap masalah alangkah lebih baik diselesaikan dengan kepala dingin.

"Apa yang diperlihatkan oleh securiti Citra land adalah sebuah perbuatan yang tidak pantas, Setiap masalah pasti bisa diselesaikan secara kekeluargaan bukan dengan tangan besi.Apalagi sebelum bertugas pasti mereka dibekali ilmu ilmu dan juga aturan hukum".

"Jangan hanya karena mereka penjaga keamanan bisa berbuat sesuka hati.Mereka bisa melakukan penganiayaan pada orang orang yang tidak mau mengikuti keinginan mereka".

"Memang sebagai securiti kewaspadaan penting.Namun harus bisa memilah milah.Apalagi itu sebuah komplek perumahan mewah pasti banyak rumah yang punya Cctv."

Seharusnya hal ini tidak akan terjadi jika securiti perumahan citra land bisa melakukan langkah secara persuasif jangan dengan arogan.

"Apakah ada kewajiban keluara dari perumahan tersebut harus dilakukan penggeledahan.Padahal saat masuk pasti sudah ditanya keperluan dan rumah yang dituju.Jadi kenapa mesti dipaksakan untuk periksa.Bukankah yang keluar dari sana jelas seorang driver ojol dan punya kantor dan administrasi yang jelas.Apakah setiap yang mau keluar dan bukan orang perumahan adalah seorang maling."


"Prosedur tersebut bisa dilakukan jika memang ada laporan,tapi jika tidak kenapa harus dipaksakan.Sedang Alat Penegak hukum saja harus ada dasar sebelum menggeledah orang lain."

"Jika memang sang driver ojol keberatan untuk diperiksa seharusnya bisa ditandai motor yang dikendarai sebagai bentuk antisipasi.Selain itu alangkah lebih elok jika dilakukan mediasi dan disampaikan alasan kenapa prosedur itu harus dijalankan."

"Apapun alasan dan pembelaan dari securiti tidak harus menjadikan mereka bebas dari jeratan hukum.Tidak ada yang boleh main hakim sendiri.Apalagi negara kita adalah negara hukum.Jadi hukum adalah panglima tertinggi yang harus dijunjung.Mereka sudah menganiaya driver.Perbuatan itu sudah membuat sang driver jadi cedera.Selain itu dari perbuatan itu bisa berakibat tidak bisanya driver menafkahi keluarga,padahal daru ojol dia bisa mencari nafkah."

"Buat para teman teman driver ojol biarkanlah polisi memproses kasus tersebut.Percayakan dan tetap dipantau perkembangan kasus tersebut.Jika para driver melakukan aksi gruduk perumahan bukanlah sebuah solusi.Sebab melalui kekerasan tidak akan menyelesaikan masalah", tutup Teva Iris.


[Ikuti Seputar Riau Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar