Berikut Pejelasan Syamsuar Dalam Kegiatan Musrenbang Kabupaten Siak

Foto : bupati kabupaten siak, Drs. H. Syamsuar, MSi (Copyright google.co.id)
SIAK, seputarriau.co - Musyawarah Rencana Pembangunan Daerah (Musrenbang) yang dilaksanakan oleh Kabupaten Siak merupakan salah satu upaya dalam penyusutan RKPD Kabupaten Siak 2016 yang mengangkat tema memacu pertumbuhan ekonomi, melalui peningkatan daya saing di sektor pariwisata dan ekonomi.
 
Bupati Syamsuar secara langsung membuka rapat yang dihadiri oleh wakil Bupati Alfedri, Ketua DPRD Siak, Ketua Kejari Siak, Bapeda Provinsi, serta jajaran forkopinda Kabupaten Siak.
 
Menurut Syamsuar, dilaksanakannya musrenbang Kabupaten Siak tahun 2016 ini adalah salah satu upaya dari kelanjuta kegiatan Forum Satuan Kinerja Perangkat Daerah (SKPD) yang sebelumnya telah dilakukan.
 
"Sebelumnya kita telah melakukan forum SKPD, forum komunikasi publik. Saat sekarang ini adalah kegiatan penindaklanjutan dari hasil rapat yang telah dilaksanakan sebelumnya. Kita mengangkat tema 'Memacu Pertumbuhan Ekonomi Melalui Peningkatan Daya Saing di Sektor Pariwisata dan Ekonomi'," ucap Bupati.
 
Lanjutnya, Syamsuar menambahkan dengan adanya RKPD pada tahun 2016 ini, sangat diharapkan untuk kedepannya bisa untuk mewujudkan visi dan misi sebagai salah satu upaya memacu pertumbuhan ekonomi yang melalui peningkatan daya saing disektor pariwisata dan ekonomi.
 
"Dalam anggaran sangat banyak sekali yang kita inginkan sebagai kebutuhan, maka dari itu bersama DPRD Provinsi yang hadir saat ini bisa membantu Kebupaten Siak untuk bisa berkembang lebih baik lagi," kata Syamsuar.
 
Untuk fokus pembangunan sendiri, kata Syamsuar, masih diseputar pembangunan infrastruktur agar terpenuhi, seperti listrik, jalan, air bersih, dan peningkatan mutu pendidikan.
 
"Termasuk sarana listrik daerah disungai mandau masih belum teraliri,"katanya.
 
Syamsuar menambahkan, untuk daerah Siak dalam, saat ini listrik masih terealisasi 60 persen yang artinya belum mencangkup semua daerah. Sehingga diharapkan bagi daerah-daerah yang belum mendapati aliran listrik agar bisa dengan cepat mendapatkan aliran listrik.
 
"Saat ini listrik kita masih berjalan 60 persen, maka dari itu perlunya peningkatan dan pengembangan lagi," ucapnya.
 
Syamsuar sendiri juga meminta agar dalam mutu peningkatan pendidikan dapat teratasi seperti kurangnya sarana dan prasarana, kurangnya tenaga pendidik.
 
"Selain itu kami juga akan meminta untuk masalah peningkatan mutu pendidikan dapat teratasi ," tutupnya.
 
Selanjutnya dalam menghadapi replenting (peremajaan sawit) sekitar 14 ribu hektar yang ada dikawasan lubuk dalam, dayun dan kerinci kanan nantinya dapat mengantisipasi penanganan.
 
 
 
(IS/bthc)


[Ikuti Seputar Riau Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar