Kepala BPBD Kampar Pertanyakan Kecukupan Dana Bantuan Dari BNPB
Kepala BPBD Riau Edwar Sanger saat menggelar teleconference dengan Kepala BPBD Sumatera Barat (Goriau.com)
PEKANBARU, seputarriau.co - Dana bantuan sebesar Rp. 250 juta yang diberikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kampar, yang diperuntukkan untuk korban banjir di Kabupaten Kampar, oleh Santosa, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar, disikapi dengan sikap dingin. Dari jumlah warga yang terkena musibah hingga mencapai 133.070 jiwa di 12 kecamatan, tentunya dana sebesar itu masih jauh dari anggaran yang dibutuhkan untuk membantu korban banjir di Kampar.
"Dana bantuan yang telah kita terima sebesar Rp. 250 juta dari BNPB. Pikir saja sendiri, saat ini jumlah korban banjir ada 133.070 jiwa di Kabupaten Kampar, apa itu cukup," jawab Santoso, ketika balik menanyakan apakah bantuan dana dari BNPB tersebut bisa memenuhi kebutuhan korban banjir di Kampar, seusai menghadiri rapat koordinasi peningkatan status darurat bencana banjir di Provinsi Riau di Kantor BPBD Riau, Kamis (11/02/2016).
Menurut Santoso, bencana banjir yang melanda Kampar sejak 10 hari terakhir mengakibatkan puluhan desa yang berada di 12 kecamatan terendam oleh banjir.
"12 kecamatan terendam banjir, sudah 26.614 KK yang tercatat yang jumlahnya mencapai 133.070 jiwa. sebagian dari merekantelah mengungsi dan ada yang masih bertahan di tempat tinggal mereka. Bantuan dari Pemkab Kampar juga ada, namun saya tidak ingat berapa jumlahnya," jelas Santoso
Menanggapi masih minimnya bantuan yang diterima korban banjir di Kampar, Kepala BPBD Riau Edwar Sanger menjelaskan bantuan yang diserahkan BNPB itu masih tahap awal."Ya, itu kan masih tahap awal, dikasih pun dana banyak-banyak, nanti pusing juga mau digunakan kemana. Nanti kan ada lagi bantuan selanjutnya. Tentu di data dulu, apa-apa kebutuhan warga yang dilanda bencana banjir ini," ujar Edwar.
Selain bantuan dana, lanjutnya, Pemprov Riau melalui instansi terkait juga membantu berbagai kebutuhan dasar bagi korban banjir, seperti obat-obatan, makanan ringan, selimut, baju dan lain sebagainya.
"Makanya, dengan status darurat bencana banjir ini, kita mengharapkan juga bantuan dari pusat untuk korban banjir di Kabupaten Kampar, Kuansing dan Rokan Hulu," tutupnya.
(IS)
Tulis Komentar