Tapak Tilas Tentang Sejarah Situs Monumen Perang Dunia ke II di Komplek Chevron Duri

Ket foto, tempat keberadaan monumen perang Dunia ke II di komplek cevron

DURI, seputarriau.co - Duri merupakan kota penghasil minyak terbesar diwilayah Riau,namun hasil minyak yang begitu banyak ternyata ada Sebuah situs sejarah berupa Monumen Perang Dunia ke II yang berada di komplek Perusahaan Migas PT Chevron Pasifik Indonesia, di Duri Kabupaten Bengkalis,yang tersimpan dan tidak begitu banyak yang mengetahui hal ini.

Dari penelusuran seputarriau.co ketempat monumen yang masih berdiri terlihat suasana yang sangat menyedihkan, kenapa tidak monumen yang berdiri tersebut sudah ditumbuhi semak belukar dan terbengkalai.

Menurut Pengamat Sejarah, Drs Albohari, menyebut bahwa dilokasi itu merupakan kuburan massal para pekerja Romusha di zaman penjajahan Jepang dahulu. Dari sejarah yang ditelisiknya, ada ribuan pekerja paksa yang dikumpulkan jasadnya dan dikubur pada sebidang tanah tersebut.

"Jadi dilokasi monumen itu adalah kuburan massal victims, mereka adalah Romusha pada jaman penjajahan Jepang," ungkap Albohari,kepada seputarriau.co,Senin (15/6/2020).

Kberadaan monumen tersebut merupakan bukti terjadinya proses sejarah yang panjang pada masa lampau di kawasan ini,ungkapnya.

Albohari juga menyatakan bahwa pada masa itu para pekerja Romusha sengaja di datangkan ke wilayah tersebut untuk dipekerjakan paksa dalam pencarian minyak. kemudian Albohari, menceritakan ada sejarah yang menyebutkan bahwa saat itu para pekerja paksa tersebut juga ditugaskan mencari emas di seputar kawasan itu.

"Memang kita akui juga bahwa soal monumen ini sangat minim sekali informasi, kalau dilihat dari sejarahnya mereka adalah pahlawan tanpa nama. Sedikit sumber sejarah yang menerangkan tentang itu, karena pada zaman Jepang dulu seluruh dokumen-dokumen dimusnahkan," ungkapnya.

Jadi kalau dilihat dari monumen setinggi kurang lebih tiga meter itu,dibawahnya merupakan perkuburan massal yang menjadi tempat pusara bagi ribuan pahlawan tanpa nama tersebut.

"Tidak ada angka yang pasti soal itu, namun berkisar antara 10 ribu sampai 20 ribu jiwa yang dikuburkan massal di monumen ini," tuturnya.

Sebelumnya Ketua Pemuda Panca Marga (PPM) Provinsi Riau, Ramsul Lawi SH bersama Legiun Veteran Indonesia dan jajarannya pernah menggelar upacara penghormatan hari pahlawan dilokasi ini. Dia mengatakan, bahwa sangat miris melihat situs sejarah yang terbengkalai tersebut.

"Hal ini harusnya menjadi perhatian Pemerintah, terutama Pemrov Riau agar lokasi monumen dan perkuburan massal ini dapat direvitalisasi dan menjadi situs sejarah yang dipelihara," kata Ramsul.

Dew


[Ikuti Seputar Riau Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar