24 Desa Wisata Miliki Karakteristik Khusus di Provinsi Riau

Selasa, 18 Juni 2019

PEKANBARU, seputarriau.co - Kepala Badan Pusat Statistik Riau, Aden Gultom Senin (17/6/19) mengatakan bahwa dari 1.734 desa wisata di Indonesia, 24 diantaranya ada di Riau. Sementara di Sumatera ada 355 desa wisata.

"Di Provinsi Riau memiliki desa wisata sebanyak 23 desa di tahun 2014 dan 24 desa di tahun 2018," terangnya.

Menurutnya, pendataan Pdes 2018 adalah sebuah kawasan perdesaan yang memiliki beberapa karakteristik khusus untuk menjadi daerah tujuan wisata. Keberadaan desa wisata diatur/ditetapkan dalam peraturan daerah (Perda) setempat.

Pada umumnya penduduk di kawasan desa wisata memiliki tradisi dan budaya yang khas serta alam dan lingkungan yang masih terjaga.

ia juga mengingatkan selain potensi yang dapat dikembangkan, juga tidak luput dari beragam permasalahan yang dapat menjadi kendala sekaligus tantangan desa/kelurahan.

"Beberapa tantangan pembangunan desa/kelurahan yang dihadapi diantaranya bencana alam, pencemaran, dan gangguan keamanan," ungkapnya. 

Ia mencontohkan Desa Bokor, Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti yang kekuatan utama wisata di sana adalah wisata sungainya.

Sungainya yang eksotik membentang dan membelah hutan mangrove yang masih alami di kawasan tersebut. Wisata Sungai Bokor semakin populer di Kepulauan Meranti, terlebih setelah festival Sungai Bokor digelar setiap tahunnya.

Selain Desa Wisata Bokor, di Riau juga ada Desa Wisata Sentajo di Kuansing. Sentajo patut dikunjungi jika berkunjung ke Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing). Desa cagar budaya ini berada sekitar empat kilometer dari Taluk Kuantan. 

Desa ini memiliki sejumlah keunikan. Tradisi, budaya, adat istiadat, sosial kemasyarakatan dan keagamaan yang masih kuat membuat orang yang berkunjung ke desa ini dapat merefleksi dan merasakan tata kehidupan masyarakat yang berlaku di masa lalu. 

 

(MN/ MCR)