Jembatan Kota Intan Terancam Rubuh Akibat Abrasi

Rabu, 30 Mei 2018

ROHUL, seputarriau.co - Tingginya curah hujan beberapa hari terakhir mengakibatkan air Sungai Rokan meluap, hingga menyebabkan abrasi pada bibir sungai di Desa Kota Intan, Kecamatan Kunto Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).
 
Bahkan, derasnya arus sungai juga mengakibatkan Jembatan Gantung di desa itu terancam ambruk, karena sisi kiri jembatan tanahnya mulai longsor selebar 4 meter dengan panjang 800 meter. Kondisi itu, membuat warga harus ekstra hati-hati melewati jembatan.
 
Disampaikan Pjs Kepala Desa Koto Intan, Ali Imran SPd menerangkan, abrasi pada bibir Sungai Rokan di desa tersebut, diperparah akibat adanya tumpukan material bebatuan di tengah sungai. "Ya, karena ada material di tengah sungai, air jadi ke pinggir sehingga menabrak tebing jembatan. Kalau tidak segera dikeruk, bisa berakibat runtuhnya jembatan," terang Ali Imran kepada wartawan, Rabu (30/5/2018).
 
Persoalan lainnya, kata Ali Imran karena sampai saat ini belum ada tebing penahan atau turap di sungai, juga berpengaruh untuk ketahanan jembatan. Ia berujar, kalau saja Dinas terkait bisa membangun turap di dekat tiang jembatan gantung, itu akan lebih meningkatkan ketahanan pada bibir sungai agar tidak abrasi.
 
“Berharap agar Pihak terkait segera membangun turap penyanggah tebing supaya tiang jembatan gantung itu tidak jadi Rubuh,” jelasnya. 
 
Senada disampaikan Ketua LKA desa setempat, Mardimas menambahkan, agar jembatan gantung bisa lebih tahan, juga perlu dibangun turap di hulu sungai dekat jembatan. Apalagi, jembatan itu merupakan satu-satunya akses keluar masuk warga. 
 
"Setidaknya bibir sungai sepanjang 800 meter itu bisa dibangun turap, soalnya sudah sangat kritis," harapnya.
 
(MN/ MCR)