Kantor Bupati Kepulauan Meranti kembali di Unjuk Rasa

Selasa, 11 Januari 2022

Masa sedang melakukan aksi dihalaman kantor Bupati Kepulauan Meranti.foto syahrul

MERANTI, Seputarriau.coo- Seperti yang kita ketahui pada Senin pagi 10 januari 2022 kantor Bupati Kepulauan Meranti dan Gedung DPRD telah diunjuk rasa dari berbagai ormas dan Mahasiswa, dan hari ini Selasa 11 januari 2022 kantor Bupati kepulauan Meranti dan Gedung DPRD kembali di unjuk rasa dari Laskar Muda Melayu Riau(LM2R), Persatuan Pemuda Tempatan (Perpat) meranti,(LSM) Koalisi Pemuda Pengawas Aset(Koppas) Riau, dan Lumbung Informasi Rakyat (Lira) Relawan peduli Honorer dan Aliansi pejuang pemekaran meranti.Selasa 11Januari 2022

Adapun unjuk rasa yang digerakkan dari organisasi tersebut sebagai bentuk protes atas kebijakan Bupati kepulauan Meranti dalam merumahkan Tenaga Honorer

Jefrizal selaku penanggung jawab dari gerakan aksi damai mengatakan dalam orasinya yang ketiga kalinya bahwa Kami hadir disini ingin  membuka hati penguasa yang jelas terkait penindakan penzaliman yang dilakukan bupati metanti.

Untuk itu Kita meminta kepada bupati agar memperpanjangkan SK honorer, meminta kepada kapolda Riau untuk mengusut persoalan sampah dengan serius dan ini merupakan kebijakan yang melanggar amanah konstitusi, persoalan one way harus dihentikan karna ini kebijakan nyeleneh,kita juga meminta kepada aparat penegak hukum untuk mengusut atas pembelian mobil dinas bupati senilai 2,5 milyar itu yang telah dianggarkan dan Pengajian Staf Ahli Bupati yang dianggarkan sebesar 574 juta rupiah 

kita tidak butuh bupati untuk hadir disini karna kita tau bahwa bupati kita seorang pengecut yang kami butuhkan suara hatinya bupati untuk mendengar keluh kesah dan carut marutnya negri dan ini akibat tidak profesionalnya bupati kita.

kami minta kepada Bupati agar persoalan ASN jangan dicampakan begitu saja,dan ini akibat tidak profesionalnya bupati meranti,maka dari itu kami mengatakan bupati kepulauan Meranti adalah seorang pengecut, ada dua hadiah nisan bertulis Telah berpulang ke rahmatullah Bupati dan DPRD kepulauan meranti.

Sempat terjadi dorong dorongan antara aksi unjuk rasa dengan pihak keamanan namun situasi terkendali dan masa bergeser mendatangi gedung DPRD

Muza selaku korlap aliansi peduli honorer mengatakan dalam orasinya Innalilahi wa innailaihi rojin,Rakyat meranti ikut berduka karna kebijakan bupati memberhentikan honorer tentunya ini tidak punya perasaan terhadap kawan kawan dan ini tentunya sangat melukai hati masyarakat meranti

Lanjut muza lagi Untuk diketahui kabupaten meranti ini dimekarkan tujuan nya untuk memajukan daerah,mensejahterakan masyarakat nya dan bermartabat, maka dari itu pada hari ini kami menggelar aksi damai sebagai bentuk penolakan kebijakan bupati H.muhammad Adil yang merumahkan tenaga Honorer.Syahrul.