Mahasiswa Rupat Gelar Aksi Di Polda Riau

Desak Polisi Untuk Segera Tuntaskan Permasalahan Hutan Rupat

Puluhan Mahasiswa Rupat Gelar Aksi Depan Polda Riau

PEKANBARU, seputarriau.co - Siang ini, Selas (12/01/2015) Piluhan masa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Rupat menggelar ujuk rasa di depan Kantor Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) Polda Riau di Jalan Gajahmada, Pekanbaru, Riau. Dalam aksi kali ini mereka menuntut agar kopilisian menyelamatkan hutan di Pulau Rupat, yang menjadi sasaran eksploitasi perusahaan besar.

Mereka mendesak Dit Reskrimsus Polda Riau agar menyelidiki dapat menyelidiki perusahaan-perusahaan yang telah "menjarah" hutan di Pulau Rupat demi kepentingan pribadi. Sedikitnya ada sembilan tuntutan yang mereka layangkan dalam unjuk rasa siang ini.

"Tangkap pemilik perusahaan PT. SRL yang menghancurkan hutan Rupat, dan cabut izin Hutan Tanam Industri (HTI) PT. SRL yang beroperasi di Rupat, tangkap anggota Pansus bentukan Pemkab Bengkalis yang diduga menerima uang dari PT. SRL," sebut koordinator aksi, Hengki Saputra.

Dalam tuntutan lainnya mereka meminta agar anggorta dewan Bengkalis dipecat, karena menjadi pihak yang melindungi PT. SRL. Tidak cukup sampai disitu saja, mereka juga meminta agar Kapolda Riau segera memecat Kapolres Bengkalis yang dinilai tidak bisa bertindak tegas dalam menangani kasus hutan Rupat.

"Kami juga meminta agar DPRD Riau untuk dapat menyelesaikan konflik antara PT SRL dan masyarakat Pulau Rupat. Selain itu, tarik juga aparat kepolisian dan preman bayaran pemerintah Bengkalis yang ditempatkan di perusahaan itu," teriak Hengki.

"Kami minta agar polisi menyelamatkan suku Akit, suku asli Rupat dari aksi penggusuran oleh PT SRL, dan selamatkan keragaman hayati hutan Pulau Rupat dari PT SRL," sebutnya sesuai tuntutan. Pantauan GoRiau.com, para demonstran juga membawa berbagai macam spanduk tuntutan lainnya.

Aksi demo itu berlangsung sekitar 20 menit, di bawah teriknya matahari siang. Pendemo mendapat pengawalan ketat pihak kepolisian, dan pagar gerbang Dit Reskrimsus ditutup untuk mencegah masuknya para demonstran ke dalam. Mereka hanya diberi kesempatan menyampaikan orasi di luar pagar.

Sebelum berorasi di Kantor Dit Reskrimsus, massa sempat melakukan aksi longmarch dari Jalan Cut Nyakdin Pekanbaru menuju Jalan Gajahmada. Menurut Hengki, aksi tersebut sudah kali ketiga dilakukan, dengan tuntutan yang sama. "Nyatanya sampai kini tidak ada kejelasan. Usut masalah ini sampai selesai," singkatnya.


(IS)


[Ikuti Seputar Riau Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar