Sejak Sabtu Air Sudah Tidak Mengalir Lagi

 

PEKANBARU, seputarriau.co - Parahnya Pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Siak semakin menjadi, pasalnya air saat ini sudah tidak lagi bisa dialirkan kerumah masyarakat (pelanggan) setiap harinya, sejak Sabtu (19/12/2015) yang lalu.
 
Kondisi ini paling parah terjadi di Perumahan pondok Mutiara kelurahan Tampan kecamatan Payung Sekaki. Diperumahan tersebut sudah tiga hari tidak bisa dialiri air PDAM. Sementara di kelurahan Padang Bulan kecamatan Senapelan, sehari-semalam rumah-rumah warga tidak dialiri air.
 
Nurafni, warga Padang Bulan menuturkan, sudah dua hari yang lalu rumah-rumah warga di kawsan pasar kodim tidak lagi dialiri air PDAM. Jika saja air sumur bor di daera tersebut bagus, Nurafni tidak mau lagi menjadi pelanggan PDAM.
 
"Kami di wilayah Pasar Kodim sudah kering kerontang sejak Sabtu malam sampai sekarang. Praktis semua aktifitas terganggu karena ketiadaan air bersih. Kalaulah ada pilihan, kami sangat keberatan untuk menjadi pelanggan setia PDAM Tirta Siak. Tapi mau tidak mau, karena air sumur bor di wilayah kami tidak bagus, terpaksa," ujarnya kepada Wartawan, Senin (21/12/2015).
 
Dia menyebutkan, sudah menanyakan langsung kepada pihak PDAM terkait masalah tersebut. Alasan PDAM, menurutnya tiang listrik dari PT PLN roboh sehingga listrik tidak bisa dialiri ke PDAM. 
 
"Masa bergantung sama PLN, seharusnya PDAM punya genset sendiri untuk melayani pelanggan. Masa perusahaan tidak punya genset," keluhnya. 
 
Dia berharap, pemerintah daerah juga tanggap dengan keluhan warga, karena air merupakan kebutuhan hidup. Dia juga berharap Walikota yang terpilih pada Pilkada 2017 mendatang mampu menangani masalah ini.
 
"Siapa pun besok calon Walikota Pekanbaru terpilih di bulan Februari tahun 2017, kami pelanggan PDAM berharap sangat, Ia adalah orang yang care terhadap pelayanan air bersih PDAM Tirta Siak. Paling tidak bisa mencarikan solusi ketika PDAM mematikan air dalam jangka waktu lama, seperti sekarang ini," harapnya.
 
Sementara itu Direktur Utama (PDAM) Tirta Siak, Kemas Yuzferi saat dikonfirmasi mengakui sejak Sabtu tiang PLN patah lantaran hujan, sehingga pelayanan PDAM terganggu. "Sudah hidup tadi malam, tapi belum normal. Tiang PLN patah karena hujan kemaren, tadi malam baru selesai kami kerjakan dengan PLN," jelasnya.
 
Ditanya soal lambatnya respon PLN, Kemas berkilah pengerjaan tiang itu memakan waktu selama 2 malam. Karena tiang yang tumbang itu harus diganti. 
 
"Kami kerja 2 malam dengan PLN, ganti tiang, travo dan handle yang rusak. Sudah selesai tadi malam jam 1 (malam)," kilahnya.
 
 
(IS/halloriau.com)


[Ikuti Seputar Riau Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar