DPRD Riau Terima Notta Keuangan RAPBD 2016 Sebesar Rp. 11,2 Triliun

Plt Gubernur Menyerahkan Notta RAPBD 2016
PEKANBARU, seputarriau.co - DPRD Riau menerima Penyampaian Laporan Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) murni tahun 2016 oleh Pelaksana tugas Gubernur Riau H. Arsyadjuliandi Rachman dalam rapat paripurna yang digelar, Senin (7/12/15). Rapat dipimpin Wakil Ketua DPRD Drs. Manahara Manurung didampingi dr. H. Sunaryo dan dihadiri 45 anggota DPRD Riau.
 
Pelaksana tugas Gubernur Riau menyebut, Belanja Daerah tahun anggaran 2016 yang dialokasikan dalam RAPBD murni tahun 2016 sebesar Rp11,299 triliun.
 
"Belanja Daerah sebesar Rp11,229 triliun yang didistribusikan kedalam kelompok Belanja Tidak Langsung sebesar Rp5,069 triliun atau 44,86 persen dan kelompok Belanja Langsung sebesar Rp6,230 triliun atau 55,14 persen," kata Arsyadjuliandi Rachman.
 
Jika dibandingkan APBD Riau tahun 2015, terjadi kenaikan Belanja Pegawai dalam RAPBD murni tahun 2016 sebesar Rp84 miliar atau 7,48 persen. Sementara itu, alokasi Belanja Bagi Hasil kepada kabupaten dan kota sebesar Rp1,141 triliun atau turun Rp18 miliar dibandingkan APBD Riau tahun 2015.
 
"Penganggaran Belanja Bagi Hasil yang bersumber dari pendapatan provinsi kepada kabupaten dan kota disesuaikan dengan rencana pendapatan tahun anggaran 2016," terang Plt Gubernur.
 
Andi Rachman memberikan gambaran umum dari berbagai implementasi dan impact pembangunan yang telah dilaksanakan hingga saat ini. 
 
"Pertumbuhan ekonomi provinsi Riau tanpa migas pada tahun 2014 sebesar 5,9 persen berada di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional tanpa migas sebesar 5,02 persen dan diatas rata-rata pertumbuhan ekonomi Pulau Sumatera tanpa migas sebesar 5,78 persen," kata Andi.
 
Selanjutnya untuk PDRB Riau dengan Migas atas dasar harga berlaku tahun 2014 sebesar Rp679,6 triliun dan PDRB tanpa Migas atas dasar harga berlaku sebesar Rp436,9 triliun.
 
Potensi Investasi PMDN berdasarkan Izin Usaha Tetap tahun 2014 sebesar Rp7,7 triliun dan PMA sebesar 1.369 juta USD. Perkembangan nilai ekspor tahun 2014 sebesar 17,9 miliar USD, sedangkan nilai impor tahun 2014 sebesar 1,7 miliar USD.
 
"Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Riau pada tahun 2014 sebesar 70,33 diatas rata-rata IMP Nasional sebesar 68,90 dan berada pada urutan enam di tingkat nasional," lanjut Andi.
 
Dari berbagai capaian kinerja yang diperoleh tersebut, dapat menjadi daya dorong bagi Pemprov Riau untuk memperkuat strategi dan kebijakan pembangunan kedepannya. Sedangkan berbagai permasalahan utama lainnya seperti pertumbuhan penduduk yang masih relatif tinggi, keterbatasan infrastruktur jalan, listrik, air bersih serta permasalahan lainnya akan tetap menjadi bahagian yang tidak terpisahkan," katanya.
 
RAPBD 2016 yang disampaikan berdasarkan kepada enam perioritas pembangunan yang tertuang dalam kebijakan umum APBD Riau 2016 antara lain penguatan dan pembangunan jaringan infrastruktur, peningkatakan sarana dan prasarana, pemantapan aparatur dan birokrasi pemerintahan, peningkatan serta pemantapan pembangunan ekonomi berdaya saing, pengembangan budaya, olahraga dan seni kemasyarakatan, peningkatan kualitas sumber daya manusia dan peningkatan kesejahteraan.
 
"Mudah-mudahan Nota Keuangan RAPBD murni tahun 2016 ini dapat dibahas dan disetujui bersama-sama dengan pimpinan dan anggota dewan," harapnya.
 
Wakil ketua DPRD Riau Manahara Manurung mengatakan pemerintah harus transparan, efisiens dan akuntable. Artinya dengan ketentuan tersebut Pemerintah harus akuntabel dan transparan sebagai pengambil kebijakan.
 
"Ini sangat memerlukan kerja keras semua pihak, mari kita menggunakan waktu sebaik dan efektif mungkin. Digarapkan dokumen KUA PPAS yang sudah disepakati dipedomani dapat berjalan terserap secara maksimal," ujar Manahara Manurung.
 
Dewan, menurut dia, secepatnya akan membahas dan mengesahkan RAPBD murni 2016 mengingat waktu sebelum tutup tahun anggaran 2015 tinggal sedikit lagi. Namun demikian, pihaknya tetap mengacu pada aturan dan perundangan-undangan yang berlaku.
 
Dokumen Nota Keuangan RAPBD Murni tahun 2016 ini diserahkan Plt gubernur Riau kepada Wakil Ketua DPRD Riau, Manahara Manurung dan Sunaryo.
 
(IS)


[Ikuti Seputar Riau Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar