Water Bombong Jadi Solusi Penanganan Karhutla

PEKANBARU, seputarriau.co - Penanganan kebakaran hutan dan lahn (karhutla) terus dilakukan secara optimal. Begitu juga dengan mencarikan langkah-langkah konkrit untuk mengeliminir perluasan dampak karhutla di lokasi rawan.

Salah satu solusi yang dinilai dapat berperan positif dalam mengeliminir karhutla adalah dengan melakukan water bombing. Upaya ini diyakini dapat menyentuh dan menyisiri secara langsung lokasi karhutla.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Edwar Sanger mengtakan, langkah antisipasi tentunya terus dilakukan secara berkelanjutan. Begitu juga dengan menginventarisir lokasi karhutla yang mulai muncul beberapa waktu belakangan ini.

Selain itu, semua daya dan upaya yang dikerahkan untuk menangani kasus kabut asap yang bersumber dari karlahut di Riau. Begitu juga dengan bersinergi dan menggandeng stakeholder terkait, agar hasil penanganan karhutla lebih maksimal.

‘’Langkah antisipasi terus dilakukan. Dalam implementasinya, ia mengimbau BPBD kabupaten/kota agar dapat melakukan hal yang sama. Khususnya mengantisipasi ancaman kebakaran hutan dan lahan serta stakeholder terkait,’’ paparnya, Kamis (15/2/2018).

Bersinergi dengan semangat tersebut, pihak Sinarmasbjuga telah melakukan koordinasi untuk ikut berpartisipasi dalam upaya penanganan karhutla tersebut. Salah satu komitmen yang dilakukan adalah dengan menyediakan sarana pendukung untuk melakukan langkah pemadaman langsung ke lokasi yang terpantau hotspot.

Humas Sinarmas Foresty Nurul Huda mengatakan, pihaknya mendukung langkah Pemerintah Provinsi Riau, Pemerintah Kabupaten Pelalawan, BPBD dan stakeholder terkait dalam mengantisipasi dan penanganan karhutla. Hal ini diwujudkan dengan telah melakukan water bombing secara langsung di beberapa hotspot yang terpantau beberapa waktu belakangan ini.

‘’Kita tentunya mendukung dan ikut berpartisipasi dalam upaya mengantisipasi dan penanganan karhutla. Baru-baru ini kita telah melakukan water bombing dengan jumlah bombing 2 Sorti 23 kali bombing. Ini langsung dilakukan di beberapa titik yang terpantau ada hotspot,’’ ulasnya

(MN/MCR)


[Ikuti Seputar Riau Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar