Pangkalan Banjir, Warga Dipinggiran Sungai Kampar Diimbau Waspada

PEKANBARU, seputarriau.co - Curah hujan yang tinggi di bagian hulu akhir-akhir ini menyebabkan debit di PLTA Koto Panjang di Kabupaten Kampar, Riau terus bertambah. Apalagi saat ini di daerah Pangkalan Koto Baru,  Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat tengah dilanda banjir.

Terkait hal ini, Manajemen PLTA Koto Panjang hari ini mengeluarkan Surat Himbauan agar masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sepanjang aliran Sungai Kampar untuk waspada. Jika air yang masuk ke waduk PLTA terus meningkat dalam jumlah yang banyak tidak tertutup kemungkinan pintu air akan dibuka dan berdampak kepada ketinggian air di sungai Kampar.

Surat Himbauan bernomor 010.Peng/PLTA-KTPJ/2017 itu ditandatangani Manajer PLTA Muhammad Rusdi.

Berikut kutipan surat himbauan dari Manajer PLTA Koto Panjang:

"Sehubungan curah hujan yang tinggi pada sisi hulu PLTA Koto Panjang yang berdampak pada besarnya inflow PLTA Koto Panjang dan juga sebagian daerah Pangkalan Koto Baru mengalami banjir. Dengan ini kami menghimbau,

Diharapkan kepada seluruh masyarakat yang tinggal dan beraktivitas pada daerah aliran Sungai Kampar agar berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan.

Apabila PLTA Koto Panjang akan melakukan pembukaan puntu pelimpah, akan kami sampaikan pengumuman berikutnya,"

Selain mengeluarkan surat imbauan, PLTA Koto Panjang juga telah menyampaikan kondisi terkini kepada Bupati Kampar. Selain dikirim kepada bupati Kampar surat bernomor 081/KIT.00.03/PLTA-KTPJ/2017 tertanggal 30 Desember 2017 itu juga ditembuskan kepada instansi terkait termasuk kepada 11 kepala desa di Kabupaten Kampar yang dilintasi sungai kampar.

Desa-desa dimaksud adalah Desa Ranah, Tanjung Berulak, Padang Mutung, Limau Manis, Tambang, Pulau Terap, Lereng, Pulau Balai, Pulau Jambu dan Kuok.

(MN/MCR)


[Ikuti Seputar Riau Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar