Legislator Inhil Sayangnkan KTNA Perusahaan sekedar Teori Bagi Petani

TEMBILAHAN, seputarriau.co – Berbagai stakeholder di bidang perkelapaan tampak hadir dalam Festival Kelapa Indonesia (FKI) dalam rangka memperingati Hari Kelapa Dunia 2017 di kabupaten Inhil 9 – 11 September 2017.

Kehadiran para stakeholder kelapa dengan segala pengalaman, pengetahuan dan teori yang dibawanya, tentu saja diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi Kabupaten Inhil untuk selanjutnya bisa diterapkan sehingga berimbas kepada kemajuan kelapa di Inhil.

Begitu juga harapan Kontak Tani Dan Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) yang turut hadir dalam seminar tersebut.

Melalui Ketuanya, KTNA berharap segala kerangka teori yang dibawa dan dipaparkan oleh para stakeholder kelapa bukan hanya sebatas teori semata.
Khususnya menyangkut kesejahteraan petani dan penyelamatan kebun kelapa masyarakat oleh perusahaan, seperti materi yang dipaparkan oleh Pimpinan PT. Pulau Sambu. Tay Enoku.

Sebagai sebuah perusahaan kelapa terbesar di Inhil, kehadiran PT. Pulau Sambu tentu saja diharapkan dapat memberikan tindakan nyata dalam membantu petani kelapa.

"Dari pemaparan yang disampaikan oleh Tay Enoku anaknya Mr T Juana pemilik PT. Pulau Sambu Group, inikan pemaparan yang sangat menarik sekali, ketika dia mengharapkan adanya sistem kelanjutan dari pada perkebunan kelapa," ujar Ketua KTNA Inhil, H. M. Yusuf usai menghadiri seminar FKI di Kantor DPRD Inhil akhir pekan lalu.

Berdasarkan pemaparab tersebut, Yusuf Said berharap, bukan hanya sekedar pemaparan dari segi teoritis saja, melainkan dari pemaparan ini lebih kepada hal – hal yang praktis dan lebih nyata.

"Bagaimana perannya pulau sambu dalam menyelamatkan, bagaimana dia ikut berperan dalam penyelamatan kebun kelapa, harapan kita seperti itu, jadi bukan hanya sekedar kerangka teori," tegas Anggota DPRD Inhil ini.

Untuk diketahui, Mr. Tay Enoku selaku Pimpinan PT. Pulau Sambu Group hadir dalam seminar FKI sebagai narasumber dengan mempersentasikan tema "Peran Industrialisasi dalam meningkatkan Kesejahteraan Petani Kelapa".

(ADV/ DPRD INHIL/ MN)