HARI TANI NASIONAL

Alumni KAPERTAPET Uin Suska Sindir Program Pajale Pemerintah Pusat

PEKANBARU, seputarriau.co - Dalam rangka memperingati hari tani nasional tepat jatuh ditanggal 24 september 2017. Kelompok DWIPA MAKMUR FARMING melakukan penanaman cabe 1000 batang di lahan sekolah lapang DWIPA MAKMUR FARMING binaan KAPERTAPET UIN SUSKA RIAU (Keluarga alumni fakuktas pertanian dan peternakan uin suska riau).


Sekretaris Alumni KAPERTAPET Ade putra daulay.S.P menghimbau kepada semua pihak terutama pemerintah lebih khususnya kementrian pertanian agar benar-benar memperhatikan kondisi pertanian pada hari ini yg semakin miris kita melihatnya. Indonesia yg 2/3 terdiri dari lautan bisa impor garam. Apakah laut kita airnya tidak asin lagi???  Belum lagi beras. Jagung.kedelai dan produk-produk lainnya kita semua impor.

 2 tahun terahir pemerintah meluncurkan program PAJALE padi jagung kedelai tapi tidak juga bisa menghambat lajunya angka impor kita hal ini disebabkan minimnya lahan yg dimiliki oleh petani kita yg hanya mempunya lahan rata2 stengah hektar saja. Ternyata apa yg tertuang. Pada UUPA NO 5 Tahun 1960 redistribusi tanah sampai hari ini tahun 2017 tak kunjung terwujud, 57 tahun sudah berlalu namun petani kita makin menderita. Yg kaya adalah para kapitalis pemilik2 lahan yang ribuan hektar.


Oleh karna itu ade selaku sekretaris alumni KAPERTAPET yg juga selaku pengurus HIPMI KOTA PEKANBARU sangat mengharapakan kepada pemerintah agar benar benar memperhatikan wirausaha kita terutama dibidang pertanian.


Hal senada juga disampaikan oleh Ketua KAPERTAPER UIN SUSKA RIAU Riski mukyadi.S.Pt.M.Eng "Miris kondisi pertanian bangsa kita  saat ini perlu mendapat sentuhan tangan2 dingin putra putri terbaik bangsa ini terutama para sarjana pertanian untuk memandirikan pangan bangsa kita. Sadar Tidak sadar didada dan dipundak kita ada harapan petani yg harus kita perjuangkan", ungkapnya melalui Seluler


[Ikuti Seputar Riau Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar