Ratusan Calon Siswa Tualang Belum Terakomodir Bisa Diterima Melalui Tes Ulang

ilus\

PERAWANG, seputarriau.co - Ratusan Siswa yang belum terakomodir masuk di enam Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri yang ada di Kecamatan Tualang Kabupaten Siak, akhirnya tetap diakomodir dengan jumlah yang sudah ditentukan.

Namun sebanyak 322 calon siswa yang akan diakomodir tersebut tidak serta merta diterima begitu saja, melainkan tetap melalui tes. Itu pun bagi para calon siswa yang sudah mendaftarkan diri di sekolah-sekolah bersama para siswa sebelumnya terlebih dahulu sudah dinyatakan lulus.

"Untuk mengakomodir ini awalnya memang ada tiga, jalur tes, tempatan dan prestasi. Tapi akhirnya disepakati diterima melalui tes, tidak ada lagi yang namanya tempatan atau prestasi. Yang perlu digaris bawahi juga, pendaftar baru tak boleh, yang sudah mendaftar di sekolah awal, tapi belum terakomodir," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Rudyanto, Rabu (12/07/17).

Pilihan ini menurut Rudyanto perlu diapresiasi. Karena dipandang lebih mementingkan mutu. Secara regulasi juga tak ada menyalahi aturan. Pasalnya, pihak enam sekolah SMA Negeri yang ada di Tualang juga menjalankan amanah menjalankan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sesuai ketentuan.

Kesepakatan tersebut papar Rudyanto, disepakati bersama seluruh elemen yang hadir seperti kepala sekolah, anggota DPRD Siak yang hadir, tokoh masyarakat, komite sekolah.

Untuk jadwal tesnya sendiri akan dilakukan Jumat nanti. Kemudian Sabtu atau sehari setelahnya sudah ada hasil dari tes tersebut. "Jadi Seninnya, kemudian anak yang lulus sudah bisa bersekolah," jelasnya.

Rudyanto mengaku sudah lega dengan tuntasnya kisruh PPDB yang sebelum sudah sempat mencuat. Karena bagaimana pun, Pemerintah Provinsi Riau tetap mengutamakan prinsip semua masyarakat harus dapat menikmati pendidikan yang layak.

Namun demikian, jika ternyata pada tes PPDB nanti ada diantara siswa yang akhirnya tetap tak terakomodir, maka solusinya bisa mencari alternatif sekolah di luar SMA Negeri yang ada di Tualang tersebut.

Seperti Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri yang sampai saat ini masih minim peminat. Begitu juga dengan sekolah swasta lainnya yang ada di Tualang tersebut.

"Sebenarnya yang tak tertampung tadi sedikit jumlahnya. Cuma karena semuanya ingin sekolah negeri, sementara sekolah terbatas menampung. Nah ini jadi persoalan," ungkap Rudyanto.
(MN/MCR)


[Ikuti Seputar Riau Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar