Diantar Orangtuanya, Indah Salah Satu Anak di Kampung Tualang Dibawa Berobat ke Posko

TUALANG, seputarriau.co - Tampak wajah gadis belia itu pucat karena demam, Jum'at (16/6/2017). Setelah mendapat pelayanan dengan baik dan diberi obat diposko penanggulangan bencana banjir di Kampung Tualang Kecamatan Tualang, Indah (12) pun pulang bersama orangtuanya.

Petugas kesehatan yang berjaga, terkadang tak mengenal waktu. Hingga tengah malam mereka tetap memberikan layanan dengan maksimal. "Posko Kesehatan ini sudah ada sejak hari kamis kemarin dan ini bantuan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Siak," kata Dokter Yuliarti, Jum'at (16/6/2017) malam.

Diakuinya, pasca banjir merendam sejumlah rumah di Kampung Tualang, dikhawatirkan berdampak pada kesehatan warga. "Karena lingkungan terendam banjir, besar kemungkinan akan menimbulkan penyakit. Seperti penyakit mata, sakit perut, penyakit kulit, dan diare,"  ujarnya.

Ditambahkanya, warga yang datang berobat kebanyakan dari kaum ibu-ibu. Namun, tidak sedikit juga yang datang dari anak-anak.

Ternyata malam itu, Bupati Syamsuar datang bersama rombongan meninjau tiga titik lokasi terjadinya banjir. Mantan Staf Ahli Gubernur Riau itupun langsung menyapa warga yang ada, dan disambut keluh kesah dari masyarakat. Dimana saat itu, Bupati Siak tinjau lokasi dimulai dari RT 06/07 RW 01 Kelurahan Perawang, hingga kelokasi yang terparah di Kampung Tualang.

Bupati yang didampingi Kadis Kesehatan, Camat Tualang dan Lurah Perawang meninjau posko penampungan sementara dan posko kesehatan.

Dihadapan warganya, Syamsuar bilang bahwa ia telah instruksikan Kadis PU untuk membantu penanganan banjir. "Segera di cek wilayah mana yg perlu digali atau ditutup, lakukan koordinasi dengan pihak IKPP jika masuk wilayah perusahaan tsrsebut," sebutnya.

Menanggapi hal itu, Kadis PU Tarukim Irving Kahar mengatakan, ia meminta pihak IKPP untuk mengatur pintu airnya. Agar diatur Out Flownya, jadi jika hujan lebat, banjir tidak terjadi lagi.

Menurut Irving, fungsikan kembali sungai perawang tersebut, sehingga air permukaan yang mengalir ke resapan air di sungai Perawang bisa di gerus. Untuk mencegah pendangkalan dan memangkas pertumbuhan Enceng Gondok (Kiambang).

Makanya dirinya kemarin meminta, dari muara sungai di normalisasi oleh pihak perusahaan dengan Ampibi. "Hal tersebut belum tuntas, masih ada 2 kilometer lagi," jelasnya.
(rls/HRS)


[Ikuti Seputar Riau Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar