Ustadz Abdul Somad Sampaikan Tausiah di Masjid Syahbuddin Siak, Sempena Acara Peringatan Malam Nuzul

Foto : Ustadz kondang di Provinsi Riau, Ustaz Abdul Somad isi tausiah di Masjid Syahbudi Kota Siak

SIAK, seputarriau.co - Ustadz kondang di Provinsi Riau, Ustaz Abdul Somad, Rabu (14/6/2017) malam, akhirnya menyampaikan tausiah di Masjid Syahbuddin Siak. Kedatangan Ustaz Abdul Somad ini sempena acara Peringatan Malam Nuzul Qur'an di masjid ini.

Ketua Masjid Syahbudin Usni Merza, saat memberikan kata sambutannya di hadapan ratusan para jamaah Masjid Syahbudi Kota Siak , mengatakan sudah lama dirinya ingin mengundang Ustadz Somad namun jadwal ceramah Ustadz Abdul Somad cukup padat.

Berawal saat dirinya singgah makan di salah satu rumah makan di Kota Pekanbaru. Saat itu dia duduk berdekatan dengan Ustadz Somad, dia menyapa Ustadz kapan bisa datang di Masjid Sultan Siak, Ustadz menjawab tentukan saja waktunya saya akan datang ke Siak.

"Setelah mendapat kabar dari Ustaz ditetapkan, beliau hadir memberi tausiah di hadapan kita,” jelas Usni.

Ditambahkanya, meskipun lokasi acara sederhana namun antusias jamaah sangat tinggi untuk mendengarkan tausiah Ustadz kondang di Riau ini. Adapun tema yang disampaikan oleh Ustadz adalah “Menjadikan Alquran Sebagai Pedoman Hidup untuk Membentengi Diri Dari Pengaruh Teknologi, Informasi dan Globalisasi”.

Di awal ceramah, Ustadz Abdul Somad menceritakan masjid yang bersejarah tersebut, Masjid Syahbuddin ini merupakan masjid tertua di Kabupaten Siak, masjid ini merupakan warisan dari Kesultanan Siak yang dibangun semasa kekuasaan Sultan Siak ke 12, Sultan Syarif Kasim II yang dibangun pada tahun 1826. Pada masanya masjid ini menjadi salah satu pusat pengkajian Islam terbesar di Asia Tenggara.

Ustadz Abdul Somad dalam isi tausiahnnya menyampaikan Alqur'an itu relevan dan menyesuaikan setiap waktu dan setiap keadaan, Serta senantiasa dapat menjadi pegangan hidup bagi Umat Muslim. Sesuai dengan tema tausiah yang disampaikan panitia. Ustadz menjelaskan kalau orang datang membawa suatu berita, yang dimana berita tersebut belum tahu kebenarannya maka wajib diklarifikasi. Sebab kalau tidak diklarifikasi akan ada orang yang dirugikan dan menyebabkan fitnah.

"Kalau ada orang beriman kemudian suka menyebar-nyebarberita yang dimana berita tersebut belum tau kebenaranya, Maka dia sudah ikut berkontribusi dalam menyebar kebatilan di muka bumi Allah SWT," ungkap Ustadz Abdul Somad.

Ustadz lulusan S2 Maroko ini juga menjelaskan untuk hati-hati mengunakan media sosial, karena siapa yang meninggalkan ucapan dusta, tipu atau bohong, tidak makan dan tidak minum, maka Allah SWT tidak memberikan pahala puasanya karena dia menyebarkan berita bohong. Ini merupakan pengertian dari hadist Rasulullah SAW.

Acara yang berlangsung meriah, penuh dinamika diakhiri dengan sesi tanya jawab oleh Ustadz. Pada acara tersebut juga hadir Asisten I Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Siak, Fauzi Asin, Camat Siak Aditya, tokoh masyarakat,  tokoh agama serta ratusan para jamaah Masjid Syahbuddin dan jamaah dari masjid sejumlah daerah yang dekat dengan Siak.
(rls/HRS)


[Ikuti Seputar Riau Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar