Pijar Melayu : Copot Kepala Museum Sang Nila Utama

foto : Direktur Eksekutif Pijar Melayu, Rocky Ramadani, SP

PEKANBARU, seputarriau.co - Tujuh benda berharga yang disimpan di Museum daerah Sang Nila Utama, Pekanbaru Provinsi Riau, tiba-tiba hilang. Hal itu baru diketahui setelah petugas kebersihan mendapati benda berharga ini tak lagi berada di tempatnya.

Kejadian itu terungkap saat salah seorang petugas kebersihan di Museum menemukan sebuah Keris Melayu sudah raib dari lemari pajangan di Museum tersebut.

Pengecekan pun dilakukan oleh pihak pengelola Museum. Dari sana terungkap, bahwa tidak hanya Keris Melayu saja yang hilang, melainkan ada tujuh item benda bersejarah lainnya. Kasus ini pun langsung dilaporkan ke Polresta Pekanbaru.

Kepolisian menyebutkan, tujuh benda tersebut antara lain tiga Keris Melayu, satu Pedang Melayu Sondang, satu piring Seladon Emas, satu Kendi VOC dan satu Kendi Janggut. Jika ditaksir, harga benda tersebut mencapai Rp54 juta lebih
Kejadian ini menuai kecaman dari berbagai pihak salah satunya Lembaga Pusat Ilmu dan Jaringan Rakyat(PIJAR) Melayu.

Direktur Eksekutif Pijar Melayu Rocky Ramadani,SP mengutuk keras kejadian ini. Kepala museum harus bertanggung jawab atas kehilangan tujuh benda bersejarah kerajaan di Riau. Saya minta Kepala Museum dicopot dari jabatannya.

Seharusnya Pemerintah Provinsi Riau mengucurkan anggaran yang lebih besar untuk menjaga benda benda bersejarah ini,jangan membiarkan CCTV tidak berfungsi.Pijar melayu sebagai sebuah lembaga strategis menduga ada yang tak beres dengan kejadian ini,CCTV ada kenapa tidak di fungsikan? Atau jika rusak kenapa tidak diperbaiki?,”Ujarnya.

Saya minta kepada aparat kepolisian mengusut tuntas kejadian ini,,periksa semua saksi termasuk kepala museum. Dalam waktu dekat pijar melayu akan menyurati Polda Riau untuk meminta komitmennya dalam mencari benda benda bersejarah yang hilang dicuri,”Pungkasnya.
(MN)


[Ikuti Seputar Riau Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar