Banjir di Inhu Terus Naik

RENGAT, seputarriau.co - Banjir di kabupaten Indragiri Hulu semakin naik. Debit air sungai masing-masing Indragiri, Batang Peranap, Kuantan dan lainnya, terus naik dan merendam ribuan rumah di Inhu. Di pemukiman penduduk air bahkan mencapai ketinggian 1-2 meter memasuki rumah.

Ditambah lagi, setiap hari Inhu dilanda hujan lebat, membuat air sungai semakin naik.Tiga kecamatan saat ini sudah tergenang, Peranap, Batang Peranap dan Kelayang. Selain itu juga kerusakan-kerusaknan pada fasilitas umum juga terjadi seperti di desa Sungai Aur, Pesajian, Peladangan kecamatan Batang Peranap.

"Satu unit jembatan penghubung desa Pesajian, Peladangan dengan desa Sungai Aur, putus terseret banjir, ungkap Camat Batang Peranap, Watno.

Menurut Watno, akibat putusnya jembatan gantung yang dibangun tahun 2005 oleh PNPM tersebut, akses menuju desa Sungai Aur terputus, padahal merupakan akses utama, ratusan keluarga untuk keluar dari desa menuju pusat kecamatan.

Memang ada jalan alternatif lain, namun harus ditempuh dengan jarak cukup jauh melalui arah barat untuk kemudian sampai ke kecamatan Benai kabupaten Kuantan Singingi.

Jarak tempuh bisa mencapai waktu 1-2 jam. Jika melalui akses sungaii, maka akan membahayakan mengingat derasnya air sungai.Selain itu juga kondisi sama masih dialami jembatan penghubung desa Peladangan dengan Pesajian.

"Jembatan ini sampai saat ini hanya bisa dilalui oleh roda dua, karena dua tiang penyangga jembatan pada minggu lalu di hanyutkan oleh Banjir bandang, jelas Camat.

Selain itu, ribuan hektar lahan pertanian di Inhu telah terendam. Salah satunya di Pulau Sengkilo, ratusan hektar lahan pertanian warga terbenam. Tanaman seperti terung, cabe dan jagung gagal Panen.

"Banjir ini mendadak, puluhan mobil tidak bisa keluar dari empat dusun karena ketiinggian air mencapai 2 meter, ungkap warga Pulau Sengkilo Novriadi.

Dikatakannya, ratusan warga terpaksa mengungsi kerumah keluarga dan ke desa tentangga seperti Ketipo Puro dan lainnya. Akses jalan masuk menuju empat dusun tersebut juga tidak bisa dilalui, karena ketinggian air pada jalan mencapai lebih kurang 1,5 meter.
(MN/MCR)


[Ikuti Seputar Riau Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar