Gubri: Pintu Air PLTA Terpaksa Dibuka Kalau Tidak Situasi Lebih Berbahaya

foto : PLTA Koto Panjang di Kampar

PEKANBARU, seputarriau.co - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengatakan pintu air PLTA Koto Panjang terpaksa dibuka karena, karena kondisi air di Hulu sudah melimpah. Kemudian juga untuk mengantisipasi hal-hal tak diinginkan seperti jebolnya dam PLTA akibat beban air yang semakin bertambah.

"Ini memang tak bisa kita hindari kondisi air di Hulu melimpah. Kemudian kekuatan dam pintu PLTA juga harus dipertahankan, makanya pintu air terpaksa dibuka. Kalau tak akan ada situasi yang lebih berbahaya lagi," kata Gubernur Riau, Jumat (3/3/17).

Menurut Gubri, saat ini kondisi air di hulu sudah semakin meninggi. Sejumlah daerah sudah kebanjiran. Namun orang nomor satu di Riau ini juga sadar dengan dibukanya pintu air PLTA juga berdampak pada aliran tumpahan air, khususnya disepanjang Sungai Kampar.

Lebih lanjut, Andi Rachman (sapaan akrab Gubri) menyatakan besok beserta instansi terkait akan meninjau daerah-daerah yang kemungkinan terkena dampak akibat dibukanya pintu air di PLTA tersebut. Namun daerah mana yang akan dikunjungi, belum dipastikan. "Besok kita akan kita lihat daerah mana yang parah," ujar Andi.
(MN/MCR)


[Ikuti Seputar Riau Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar