Dua Film yang Paling Ditunggu Kaula Muda Rebutan Layar

Pemutaran Film AADC 2 dan Captain America : Civil War, Dinilai Menyalahi UU

JAKARTA, seputarriau.co - Ada Apa dengan Cinta 2 (AADC 2) yang tayang hari ini, Kamis (28/4) termasuk film yang ditunggu penonton Indonesia. Setelah 14 tahun Rangga meninggalkan Cinta ke Amerika, penonton penasaran bagaimana kisah mereka ketika akhirnya bertemu kembali di Indonesia.
 
Namun AADC 2 harus berebut layar dengan film blockbuster Hollywood yang juga ditunggu penggemar Marvel, Captain America: Civil War. Film yang menyuguhkan perang sipil antara Iron Man dan Captain America itu tayang sehari sebelumnya, Rabu (27/4).
 
Tidak main-main, Captain America: Civil War sebelumnya telah meluaskan promosi. Team Cap, yang terdiri atas Chris Evans (Captain America), Anthony Mackie (Falcon), Sebastian Stan (Winter Soldier), dan sutradara Joe Russo sampai menghampiri publik Asia Tenggara.
 
Bukan hanya itu, Asia pun bisa menyaksikan Captain America: Civil War lebih awal. Film itu tayang di Hollywood 6 Mei mendatang, tapi sudah bisa disaksikan di Asia, termasuk Indonesia pada 27 April.
 
Antusiasme masyarakat menyambut Captain America: Civil War pun tersulut. Apalagi bioskop-bioskop memberikan kesempatan penggemar fanatik dan pencinta film untuk mendapatkan tiket lebih awal lewat pre-sale.
 
Tiket sudah bisa didapat sejak 23 April sampai hari H film tayang, 27 April. Tiket itu untuk menonton film sejak 27 April sampai 1 Mei. Artinya, penonton yang baru mulai mengantre tiket pada 27 April harus pasrah jika tidak mendapat kesempatan menonton hari itu.
 
Sampai penayangan perdana Captain America: Civil War, Selasa (26/4) malam, manajer operasional XXI Gandari City Steven K mengatakan tiket tidak terjual habis dalam pre-sale. "Masih 70 persen. IMAX tinggal tiga baris," ujarnya pada CNNINdonesia.com.
 
Sebelumnya, tiket Batman v Superman: Dawn of Justice, Spectre, dan Star Wars: The Force Awakens terjual habis dalam masa pre-sale.
 
Malam itu Steven belum bisa memastikan Captain America: Civil War akan ditayangkan di berapa layar XXI. "Di Gandaria City mungkin lima teater, termasuk IMAX," tuturnya. Ia akan langsung menurunkan The Jungle Book yang malam itu masih bertengger di IMAX, saat Captain America: Civil War tayang.
 
Film yang sama juga akan diputar di seluruh teater eksklusif atau kelas Premiere yang dimiliki salah satu mal di Jakarta Selatan itu.
 
Ditanya soal persentase pembagian layar untuk AADC 2, Steven pun belum bisa menjawab. Menurutnya, pembagian layar diputuskan langsung oleh manajemen pusat XXI. "Tapi kemungkinan besar jatah layar film masih 'dihajar' Civil War, belum tahu berapa."
 
Menurutnya, pembagian layar juga akan ditentukan berdasarkan animo penonton. Jika AADC 2 ternyata animo penontonnya banyak, bisa jadi jumlah layarnya akan ditambah. "Jatah buat film nasional akan lebih, kalau filmnya booming," ujar Steven melanjutkan.
 
Berdasarkan data yang dihimpun CNNIndonesia.com dengan menghitung jumlah layar di tiga jaringan bioskop besar di Indonesia secara manual, di Jakarta saja jumlah layar untuk Captain America: Civil War masih jauh lebih banyak ketimbang AADC 2.
 
Di jaringan bioskop XXI, Captain America: Civil War ditayangkan di sekitar 165 layar, termasuk Reguler, Premiere, 3D, dan IMAX. Sementara AADC 2 yang hanya punya versi reguler, ditayangkan di sekitar 57 layar, 32 persen dari seluruh layar yang dimiliki Captain America.
 
Di Cinemaxx, Captain America: Civil War punya enam layar, sementara AADC 2 hanya dua. Bioskop lain, CGV blitz, Captain America: Civil War ditayangkan di 34 layar sementara AADC 2 hanya punya enam layar, seluruhnya reguler.
 
Mira Lesmana, produser AADC 2 pernah mengatakan, film itu akan ditayangkan di 183 layar bioskop di Indonesia, termasuk jaringan bioskop XXI, CGV blitz, Cinemaxx, dan bioskop independen lainnya.
 
"Maunya lebih (layarnya), tapi Captain America juga butuh layar," demikian Mira pernah mengatakan.
 
Kenyataannya, jumlah layar Captain America: Civil War jauh lebih banyak dari AADC 2. Itu tidak sesuai dengan Pasal 32 UU Nomor 33 Tahun 2009 tentang Perfilman yang seharusnya melindungi film nasional dengan memberikan persentase proporsi layar yang sudah pasti.
 
Di dalam UU itu termaktub, "Pelaku usaha pertunjukan film sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 ayat (3) wajib mempertunjukkan film Indonesia sekurang-kurangnya 60% (enam puluh persen) dari seluruh jam pertunjukan film yang dimilikinya selama 6 (enam) bulan berturut-turut."
 
Meskipun, tak dapat dipungkiri secara teknis Captain America: Civil War akan mendapat jatah layar lebih mengingat mereka punya versi tiga dimensi dan kompatibel untuk IMAX.
 
Namun sayangnya, tidak ada sanksi jelas jika pengusaha bioskop melanggar Pasal 32 UU Nomor 33 Tahun 2009 tentang Perfilman itu. Mira sendiri sebenarnya optimistis, lantaran menurutnya AADC 2 masih punya pasar dari belasan tahun lalu yang akan bernostalgia dengan menonton romansa Rangga dan Cinta.
 
Pengusaha bioskop sendiri pernah menyampaikan, pihaknya tidak menganakemaskan film impor, melainkan menganakemaskan penonton. Berdasarkan perhitungan bisnis, film mana yang laku dan disukai penonton, itu yang dipertahankan.
 
 
 
(IS/cnn)


[Ikuti Seputar Riau Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar