Berikut Perkembangan Ekspor-Impor Riau di Februari 2016

PEKANBARU, seputarriau.co - Nilai ekspor Riau berdasarkan harga Free On Board (FOB) pada bulan Februari 2016 mencapai US$ 1,02 milliar atau mengalami peningkatan sebesar 7,77 persen dibandingkan ekspor bulan Januari 2016 sebesar US$ 944,31 juta. Secara kumulatif nilai ekspor Januari-Februari 2016 sebesar US$ 1,96 milliar atau turun sebesar 20,43 persen dibanding periode yang sama tahun 2015 yang besarnya US$ 2,47 milliar.

 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Ekspor migas bulan Januari 2016 mencapai US$ 272,91 juta atau naik 15,30 persen dibanding ekspor migas bulan Januari 2016 yang mencapai US$ 236,69 juta.

 

"Selama Januari-Februari 2016 ekspor migas mencapai US$ 509,60 juta atau mengalami penurunan sebesar 33,67 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$ 768,24 juta. Pada bulan Februari 2016 kontribusi ekspor migas Riau terhadap nasional sebesar 24,51 persen," ucap Mawardi Arsyad, Kepala BPS Provinsi Riau, Jumat (01/04/2016).

 

Sedangkan ekspor non migas bulan Februari 2016, papar Mawardi, mencapai US$ 744,76 juta atau naik 5,25 persen dibanding ekspor non migas bulan Januari 2016 sebesar US$ 707,62 juta.

 

"Ekspor non migas periode Januari-Februari 2016 sebesar US$ 1,45 milliar turun 14,44 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yaitu sebesar US$ 1,70 milliar. Pada bulan Februari 2016 kontribusi ekspor non migas Riau terhadap nasional sebesr 7,31 persen," paparnya.

 

Selama periode Januari-Februari 2016, lanjut Mawardi, ekspor non migas didominir lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$ 854,40 juta (58,83 persen) kertas dan karton US$ 203,61 juta (14,02 persen), bubur kayu (Pulp) US$ 193,32 juta (13,31 persen), dan berbagai produk kimia US$ 114,29 juta (7,78 persen).

 

"Kontribusi keempatnya mencapai 94,03 persen dari total ekspor non migas Riau," tutupnya menjelaskan.

 

 

(ATP/rls)