Dituding Terobos Antrian Dipelabuhan Roro, Kabag Ops Polres Bengkalis Lakukan Klarifikasi

Mobil Terobos Antrian (Copyright.Int)
BENGKALIS, seputarriau.co - Kabag Ops Polres Bengkalis Kompol Ansori, mengklarifikasi terkait pemberitaan dua unit dua unit mobil plat hitam yang menerobos masuk tanpa antrian di pelabuhan ferry penyeberangan Ro-Ro Bengkalis yang mana satu dari 2 mobil itu dituding miliknya, Minggu (27/03/16) sekitar pukul 14.00 WIB.
 
Menurut mantan Kasat Reskrim Polres Rokan Hilir (Rohil) ini, mobil yang menerobos antrian tersebut bukan mobil miliknya, melainkan kendaraan keluarga yang hendak buru-buru karena keperluan penting. Keperluan penting yang dimaksud adalah buru-buru mengejar antrian dikarenakan ada kemalangan.
 
"Saya minta mohon diklarifikasi, di mana mobil yang terobos antrian itu yang dikait-kaitkan dengan nama saya, itu bukan mobil dinas saya, melainkan mobil keluarga yang menjemput saya karena ada kemalangan, dan saya sudah izin dengan petugas perhubungan yang bertugas pada saat itu, artinya saya permisi sesuai dengan mekanisme," kata Kompol Ansori, SH kepada wartawan.
 
Menurutnya, selama melaksanakan tugas baru kali ini dirinya mencoba permisi kepada petugas pelabuhan Ro-Ro, karena sesuatu hal penting diluar dari kedinasan. Jika pun menggunakan mobil dinas, setiap saat pasti tetap ikut antri dan mengikuti aturan serta mekanisme yang berlaku di pelabuhan ferry penyeberangan.
 
"Saya juga sudah sampaikan yang sebenarnya kepada petugas perhubungan dan pengelola armada Ro-Ro pada saat itu, dan biasanya saya juga ikut antrian, kecuali dalam kondisi ada keluarga yang sakit atau kemalangan. Kebetulan peristiwa kemarin, keluarga saya ada yang kemalangan, jadi saya mohon pengertian mengenai hal ini, baik kepada petugas Dishub dan rekan-rekan media, " tambah Ansori.
 
Perlu diketahui juga, sambungnya. Jika mobil dinas yang biasanya dikendarainya, adalah mobil Dinas Hilux. Mobil itu saat dinas tetap mengikuti antrian, walau apapun kondisinya.
 
"Antrian panjang bagaimanapun, saat saya dinas saya tetap ikut antrian, bahkan terkadang saya rela jalan kaki dan meninggalkan mobil sampai mobil dinas diizinkan masuk ke dalam kapal. Jadi saya mohon pengertiannya sekali lagi," ungkapnya.
 
 
(ATP/bone)


[Ikuti Seputar Riau Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar