Arab Saudi Menangkap WNI Asal Jawa Barat

Dari 33 Orang, AB Salah Satu Diduga Teroris

Ilustrasi Terorisme
RIYADH, seputarriau.co - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) saat ini telah menerima informasi yang diterima dari otoritas di Arab Saudi mengenai ditangkapnya seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang diduga terlibat dalam kasus terorisme. KBRI kini tengah memeriksa kelengkapan data-data Imigrasi WNI tersebut.
 
"Sejauh ini kami telah melakukan penelusuran secara intensif ke seluruh otoritas terkait di Arab Saudi. Informasi yang diperoleh dari penelusuran tersebut, bahwa memang ada seorang WNI yang ikut tertangkap. Menurut data awal yang kami peroleh dari pihak Arab Saudi, kami melakukan penelusuran lebih lanjut ke SIMKIM yang dikelola imigrasi Indonesia untuk mendapatkan detil dari yang bersangkutan," sebut Wakil Duta Besar Republik Indonesia di Riyadh, Sunarko, Selasa (02/02/2016).
 
Sejak awal meunculnya pemberitaan di surat kabar Saudi Gazette (31/01/2016), Menlu Retno telah meminta KBRI Riyadh untuk dapat terus mencari informasi dan mengklarifikasi atas pemberitaan di surat kabar Saudi Gazzate. Dalam media tersebut diungkapkan mengenai 33 orang yang diduga terlibat terorisme di Arab Saudi, mereka terdiri dari 14 WN Arab Saudi, 9 WN AS, 3 Wn Yaman, 2 WN Suriah, 1 WN Filipina, 1 WN UEA, 1 WN Kazakhtan, 1 Palestina, dan 1 WNI.
 
Menurutt data yang ada, WNI yang ditangkap di Arab Saudi tersebut berinisial AB, berasal dari Jawa Barat dan masuk ke Arab Saudi pada tahun 2014 untuk bekerja di sebuah perusahaan konstruksi.
 
"Kemenlu Arab Saudi akan menyampaikan pemberitahuan secara resmi mengenai penangkapan tersebut sesegera mungkin kepada KBRI. Atas dasar pemberitahuan tersebut kami akan meminta akses kekonsuleran untuk bisa menemui AB," ucapnya.
 
KBRI menegaskan akan memberikan kerjasama yang dibutuhkan oleh Pemerintah Saudi dalam uoaya investigasi. Pada saat yang sama KBRI juga akan memastikan bahwa hak-hak hukum AB dipenuhi sepanjang proses hukum.
 
 
(IS/int)


[Ikuti Seputar Riau Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar