Pemkab Kampar Kukuhkan Pengurus Pok Darwis Alam Bendungan Sungai Paku

Ahad, 04 November 2018

KAMPAR, seputarriau.co - Kelompok Sadar Wisata (Pok Darwis) Alam Bendungan Desa Sungai Paku, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar resmi dikukuhkan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kampar yang diwakili Kepala Bidang Promosi Nur Azman,S.Sos, MSi, Ahad (4/11/2018) sore di Desa Sungai Paku.

Pelantikan ini dihadiri juga perwakilan dari Camat Kampar Kiri, Kapolsek Kampar Kiri, tokoh masyarakat Kampar Kiri yang juga mantan Kepala Desa Sungai Paku Ahmad Syukur,  Ketua PWI Kabupaten Kampar Akhir Yani, tokoh masyarakat dan disaksikan ratusan pengunjung.

Pengurus Pok Darwis Alam Bendungan Sungai Paku periode 2018-2023 yang dikukuhkan dan dilantik sebanyak 15 orang. Diantara pengurus yang dilantik adalah Ketua Ilham Rasyid, ST, Sekretaris Muhammad Rizki Ibrahim dan Bendahara Budiman.

Pengukuhan Pok Darwis Sungai Paku diramaikan dengan Festival Layang-layang yang telah dimulai sejak Sabtu (3/11/2018)  dan Lomba Pembuatan Rakit Layar Hias Ahad (4/11/2018).

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kampar yang diwakili Kepala Bidang Promosi Nur Azman dalam pengarahannya menyampaikan pengukuhan Pok Darwis ini diharapkan mampu menggarap potensi wisata di Bendungan Alam Sungai Paku dan membuat lokasi ini berkembang menjadi daerah tujuan wisata.
Ia berpesan agar antara pengurus jangan saling iri hati sehingga objek wisata ini akan memberikan dampak ekonomi baik bagi pengurus maupun masyarakat.

Ia menambahkan, jika pariwisata bisa dikelola dengan baik maka akan memberikan dampak ekonomi yang luar biasa. "Dari 35 objek wisata di Kabupaten Kampar, uang berputar lebih dari Rp 35 miliar dan 1,5 juta wisatawan lebih," ungkap Nur Azman.
Ia menghimbau masyarakat bekerjasama dengan petinggi kampung, Polsek, camat dan bersinergi dengan pengurus Pok Darwis sehingga wisata Alam Bendungan Sungai Paku menjadi lebih maju dan lebih baik.

Nur Azman juga menyarankan agar pengurus membuat iven yang bisa menaikkan rating Pok Darwis.

"Tetapkanlah tarif yang tidak terlalu mahal. Yang paling penting ciptakan Sapta pesona yang didalamnya, bersih, indah, aman, sejuk dan yang penting ramah dan selalu tersenyum kepada pengunjung yang datang," pesan Nur Azman.

Pengukuhan Pok Darwis Alam Bendungan Sungai Paku dan pembukaan objek wisata ini ditandai dengan pemotongan pita menuju dermaga Bendungan Sungai Paku dan pelepasan benih ikan baung.

Ketua Pok Darwis Alam Bendungan Sungai Paku Ilham Rasyid, ST siap untuk melaksanakan amanah yang disampaikan Pemkab Kampar melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kampar. 

Dikatakan Ilham, salah satu keinginan mereka adalah melakukan pengembangan kawasan ini dan pengembangan wahana sehingga semakin banyak masyarakat tertarik berkunjung ke Bendungan Sungai Paku.

Ia juga mengungkapkan bahwa pengurus siap bersinergi dengan seluruh pihak agar Objek Wisata Alam Bendungan Sungai Paku semakin ramai dikunjungi wisatawan.

Wisata Alam Bendungan Sungai Paku memiliki keunggulan bahwa lokasi ini benar-benar terasa suasana alamnya. Keindahan alamnya didukung dengan udara yang segar. Masyarakat bisa menikmati wisata air sekaligus memancing di area ini. 

Tokoh masyarakat Kampar asal Kampar Kiri yang juga mantan Kepala Desa Sungai Paku Ahmad Syukur mengungkapkan, bendungan yang dibangun sejak tahun 1978 ini awalnya dibangun untuk kepentingan irigasi bagi masyarakat Sungai Paku sekitarnya. Masyarakat banyak menggunakan air dari irigasi untuk mengalirkan air ke kolam mereka dan untuk kebutuhan MCK.

Kawasan bendungan mencapai 25 hektare. Melihat potensi yang ada dan semakin ramainya kunjungan ke daerah ini, maka 
pada tahun 2017, sekelompok pemuda dan masyarakat berinisiatif untuk mengelola wisata di lokasi bendungan dan waduk sehingga terbentuklah Pok Darwis Alam Bendungan Sungai Paku. 

Kini, selain memiliki potensi wisata yang luar biasa dengan segala keindahannya, Waduk Bendungan Sungai Paku juga menyimpan kekayaan alam berupa ikan air tawar dengan berbagai jenis. Masyarakat juga telah mengembangkan budidaya ikan melalui kerambah.

Bendungan ini sangat mudah dijangkau karena hanya berjarak 3,5 kilometer dari pinggir Jalan Nasional Pekanbaru-Teluk Kuantan.

 

(Mizi/ MCR)